Medha.id. Komunitas media yang tergabung dalam Himpunan Anak Media (HAM) dari Jakarta mendukung industri perhotelan dan pariwisata untuk tumbuh dan berkembang kembali pasca pandemi COVID-19.
Untuk itu, diharapkan pemerintah daerah seperti Kabupaten Wonosobo dan Banyumas berperan aktif dalam menerapkan strategi dan kebijakannya agar industri dan pariwisata daerah tersebut bangkit kembali.
Arief Suharto, Ketua Himpunan Anak Media saat menggelar jamuan makan malam di Hotel Dafam Wonosobo menyatakan, momentum perayaan hari jadi ke-13 yang bertema HAM Overland de Java ini mendukung penuh peran pemerintah daerah dalam menggerakan kembali industri perhotelan dan pariwisata dengan adaptasi kebiasaan baru berbasis Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE).
Baca juga:
HAM Overland de Java Bentuk Nyata Peduli Pariwisata
“Hal ini selaras dengan sub tema perayaan HUT HAM ke-13 yakni ‘Media Mengkonstruksi Industri Perhotelan & Pariwisata Pasca Pandemi COVID-19’. Kami menyaksikan di lapangan, hotel dan destinasi pariwisata telah menerapkan protokol kesehatan, seperti adanya fasilitas cuci tangan, hand sanitizer, tanda jaga jarak dan lainnya. Wisatawan yang datang pun diwajibkan mengenakan masker,” ungkapnya.
Pariwisata Jangan di Lockdown
Dalam jamuan makan malam yang berlangsung pada Minggu malam (22/11/2020) lalu, Agus Subagyo, Wakil Bupati Wonosobo menuturkan, kebijakan lockdown di industri pariwisata kurang tepat. Ia lebih setuju dengan penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE di suatu destinasi.
“Rancangan Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Wonosobo adalah Pariwisata. Untuk itu kurang tepat jika industri pariwisata di lockdown, mungkin lebih tepat menerapkan adaptasi kebiasaan baru seperti disiplin dalam menjalankan dan menyediakan fasilitas 3M,” tambah Wabup Wonosobo.
Baca juga:
HARRIS Suites Puri Mansion Raih Best Hotel Interior Design 2020
Agus Subagyo pun menegaskan, jika pariwisata dan perhotelan Wonosobo di lockdown sama halnya memberhentikan laju perekonomian daerah. Sebab menurutnya, efek ganda dari pariwisata dalam membangun kesejahteraan masyarakat sangat besar.
“Jika setiap orang atau wisatawan sadar betul menjaga pentingnya kesehatan Insya Alloh tidak perlu adanya lockdown. Dengan demikian sendi perekonomian dapat maju semua dan rakyat sejahtera,” ungkap Agus.
DHM Kembangkan Pengalaman Pelanggan
Andi Irawan, Chief Executive Officer (CEO) Dafam Hotel Management (DHM) mengungkapkan bahwa pandemic COVID-19 bukan untuk tidur melainkan dimulainya era dan kebiasaan adaptasi baru dalam mengembangkan seluruh propertinya yang ada di seluruh Indonesia.
Baca juga:
THE 1O1 Yogyakarta Tugu Hadirkan Tema Makan Malam Terbaik
“Masa pandemi, DHM menerapkan konsep baru yakni journey of human capital dan journey of Information Technology. Upaya ini dilakukan untuk memberi pengalaman terbaik bagi pelanggan atau guest experience yang terbaik sesuai harapan pelanggan,” terang Andi.
Andi Irawan pun menegaskan bahwasannya DHM telah menerapkan praktik-praktik 2 konsep tersebut sebelum masa sulit ini dating. “Untuk journey of IT dafam telah mengembangkan 2 tahun belakangan dan kami akan terus mengembangkannya untuk menyempurnakan guest experience para pelanggan,” tandasnya. Dengan konsep tersebut ditambah lagi dengan pelayanan dan keramahan khas Indonesia yang menjadi ciri khas DHM tidaklah salah Majalah SWA akan memberikan penghargaan sebagai The Best Company 2020 pada bulan Desember mendatang