Medha.id. Sulawesi Tengah (Sulteng) memiliki daratan terluas sekaligus menawarkan banyak objek wisata di Pulau Sulawesi. Provinsi ini juga dilalui garis katulistiwa yang sudah popular dikalangan lokal sampai mancanegara. Penasaran dengan keelokan di kawasan ini? Ada destinasi yang bisa segera dikunjungi yaitu Palu dan Morowali.
Palu ialah ibukota Sulteng dengan topografi wilayah yang lengkap. Tatanan sungai membelah kota, hamparan pegunungan mengular ke utara dan garis pantai telah membentuk teluk sebagai pemandangan unik.
Sedangkan Morowali adalah salah satu kabupaten di Sulteng yang saat ini menjadi destinasi baru, semakin menambah deretan kota tujuan wisata ataupun bisnis khususnya di Sulawesi. Sehingga, impian untuk menjelajahi koridor ini lebih luas lagi segera terwujud.
Wings Air (kode penerbangan IW) member of Lion Air Group akan membawa travelers dan business menuju Morowali yang terhubung langsung dengan Palu efektif 8 Juli 2018.
Penerbangan dijadwalkan berangkat dari Bandar Udara Maleo, Morowali, Sulawesi Tengah (MOH) pukul 09.30 WITA dan tiba di Bandar Udara Mutiara Sis-Al Jufri, Palu, Sulawesi Tengah (PLW) pada 10.10 WITA.
Untuk layanan sebaliknya, akan lepas landas dari Palu pukul 10.40 WITA dan mendarat di Morowali pada 11.20 WITA. Saat ini, tersedia satu frekuensi setiap hari Selasa, Kamis dan Minggu.
Kehadiran penerbangan yang dilayani secara berjadwal Morowali – Palu pergi pulang (PP) ini telah melengkapi rute dari Morowali menuju Kendari, Sulawesi Tenggara dan Makassar, Sulawesi Selatan yang dibuka sejak 6 Juli lalu.
Dengan demikian, bagi pelancong dan pebisnis mendapatkan kemudahan perjalanan yang terhubung dengan tiga kota besar yang menyediakan penerbangan lanjutan (connecting flight) bersama Lion Air Group (Lion Air, Wings Air dan Batik Air).
Melalui Palu akan mengakomodir kebutuhan pelanggan dari Morowali untuk dapat meneruskan perjalanan ke berbagai kota, antara lain Cengkareng, Balikpapan, Gorontalo, Manado, Buol, Toli-Toli, Ampana, Luwuk, Makassar, Surabaya, Semarang, Solo, Yogyakarta, Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, Kendari, Ambon, Denpasar, Lombok, Jayapura. Kedepannya, jaringan ini akan terus dikembangkan.
Redi Irawan, Operation Director of Wings Air mengungkapkan, “Kami meluncurkan rute baru Wings Air khusus wilayah Sulteng yang bertujuan untuk menjembatani ibukota propinsi dengan kabupaten. Wings Air berkomitmen dalam upaya membantu pengembangan destinasi wisata dan bisnis di kawasan ini melalui jalur udara. Kesungguhan tersebut merupakan bagian dari rencana strategis Lion Air Group sejalan mendukung program pemerintah guna meningkatkan sekaligus menyokong pertumbuhan ekonomi daerah.”
Sulawesi Tengah sudah menjadi salah satu hub (penghubung) Lion Air Group. Propinsi ini memiliki tujuh bandar udara dan hadirnya destinasi baru di Morowali telah menunjukkan keseriusan Lion Air Group dalam menjawab tingginya permintaan masyarakat terhadap akses perjalanan udara dan pasar penerbangan di dalam negeri.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tengah, bahwa jumlah aktivitas penumpang melalui bandar udara di Sulawesi Tengah selama April 2018 tercatat 170.184 orang atau naik 3,66% dibandingkan Maret 2018.
Saat ini Lion Air, Wings Air dan Batik Air sudah beroperasi di Bandar Udara Mutiara Sis-Aljufri, Kota Palu dengan frekuensi lebih dari 30 regular flight setiap harinya. Khusus Wings Air sudah melayani berbagai rute di Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir, Luwuk, Kabupaten Banggai; Kasiguncu di Kota Poso, Tanjung Api di Ampana, Pogogul di Buol; Bandar Udara Sultan Bantilan Toli Toli dan Bandar Udara Maleo, Morowali.
“Lion Air Group sudah lama beroperasi di Sulawesi Tengah, propinsi yang cukup luas ini memiliki infrastruktur yaitu bandar udara di setiap kabupaten. Untuk itu, kami sudah menghubungkan antardaerah dalam mempersingkat waktu tempuh dan mempermudah mobilitas orang serta barang di intra Sulteng maupun dari/ ke Sulteng. Kami menilai, Sulawesi Tengah memiliki keunggulan wisata dan bisnis yang menjadi modal besar seiring pengembangan serta peningkatan daerah, pusat logistik terpadu dan berbagai industri pengolahan di koridor ekonomi Sulawesi,” pungkas Capt. Redi.
Hingga kini, Wings Air telah terbang ke 110 destinasi dalam dan luar negeri. Untuk layanan regional, sudah melayani ke Kuching, Miri, Malaka di Malaysia.
Wings Air memiliki frekuensi mencapai lebih dari 350 penerbangan perhari dengan didukung 54 pesawat terbaru ATR 72-500/ 600.