Medha.id. Komunitas Yamaha WR 155 R mulai bertebaran di beberapa kota dan aktif mengeksplorasi daerahnya masing-masing. Di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta di bulan Oktober dan November 2020 ini aktivitas terabas riding WR 155 R kerap dilakukan di area pegunungan sambil menikmati pesona keindahannya.
Baca juga:
Builder Ungkap Alasan Mengapa Konsumen Beli Yamaha XSR 155
Komunitas WR 155 R dari kota Salatiga digawangi pegiat trabas sekaligus owner Donny’s Motor, Donny Kristanto, telah melakukan eksplorasi di sekitar kaki bukit Kopeng dan gunung Telomoyo. Freestyler kondang Indonesia, Wawan Tembong, juga ikut dalam aktivitas ini. Tak ketinggalan komunitas terabas di Kudus dan Jepara yang mencoba ketangguhan mesin dan kenyamanan mengendarai WR 155 R di area lereng Gunung Muria. Sedangkan komunitas WR 155 R di Yogyakarta dipimpin Bogie WRatman, pegiat trabas dan salah satu pendirinya, menggerakkan kegiatan kali ini di kawasan Gunung Merapi.
Baca juga:
Berkarya di Tengah Pandemi Melalui Prambanan Jazz Virtual Festival 2020
”Ketangguhan WR 155 R teruji dengan baik di jalur off road yang kami lalui. Mesin responsif dan torsinya besar sehingga nyaman dikendarai di medan menantang seperti ini. Motor ini cocok sekali buat yang suka hobi terabas sehingga tak heran sekarang banyak yang sudah menggunakannya,” papar Donny Kristanto yang akrab disapa Koh Donny.
Sementara itu Wawan Tembong yang ambil bagian dalam aktivitas ini juga mengungkapkan penilaian bagusnya tentang WR 155 R. ”Suspensinya sangat nyaman untuk riding di trek off road, handling bagus dan akselerasi responsif. Performanya terbaik di kelasnya, itu yang saya rasakan setelah menjajalnya,” ungkap Wawan Tembong.
Baca juga:
BPD PHRI DKI Jakarta Akan Selenggarakan MUSDA ke-XV
Selain di Kopeng, komunitas WR 155 R di Yogjakarta juga telah membuktikan keunggulan motor sport adventure ini dan performa terbaik WR 155 R di kelasnya di kawasan Gunung Merapi. Sedikit berbeda dengan gas tipis-tipis di Kopeng, terabas bareng bertajuk Ngetrail Bareng Ning Merapi ini dilaksanakan selama dua hari. Dengan durasi yang demikian panjang, maka beberapa jalur yang dilalui sangat bervariatif meliputi jalur sungai berbatu dan pasir, kebun hingga jalur lereng Merapi. “Jalur ini biasanya digunakan untuk komunitas terabas dari wilayah Yogyakarta, tetapi biasanya hanya satu hari. Nah, kali ini kami lakukan selama dua hari. Terbukti ketangguhan mesin Yamaha WR 155 R di jalur menantang ini yang mampu dilibasnya,” ungkap Bogie.
Lalu terabas di sekitar wilayah gunung Muria menjelajahi lereng gunung dan jalur sungai dinikmati komunitas terabas di Kudus dan Jepara, menghadapi tantangan trek off road yang mampu dijajal dengan kualitas dan keunggulan motor “The Real Adventure Partner” WR 155 R.
