Medha.id. Salah satu ancaman terbesar di era digital adalah penyebaran berita palsu atau Hoax, konten negatif, radikalisme, hingga beraneka ragam praktik penipuan. Hal ini disebabkan rendahnya pemahaman mengenai penggunaan teknologi digital yang digunakan untuk menerima dan menyebarkan informasi secara efektif dan tepat guna. Ancaman ini juga disebabkan rendahnya kemampuan literasi digital masyarakat.
Baca juga:
Yuk Mulai Hari Ini Sebarkan Konten Positif di Internet
Mohamad Ikhsan Tualeka, CEO Indoeast Network mengingatkan masyarakat untuk mengidentifikasi informasi yang diterimanya itu adalah fakta atau Hoax. “Pertama dan wajib dilakukan adalah filter informasi. Ini benar atau salah. Jika benar, klarifikasi kembali. Apakah informasi ini bermanfaat? Jika tidak, sebaiknya tak perlu disebar. Lalu bila informasi itu salah atau palsu harus langsung dihapus,” kata Ikhsan saat berbicara dalam webinar Literasi Digital wilayah Seram Barat, Maluku, Rabu 9 Juni 2021.
Ikhsan mengatakan masyarakat harus lebih selektif saat membagikan informasi di internet. Kebijaksanaan sangat diperlukan ketika menggunakan internet, terutama sosial media.
Baca juga:
Pengembangan Media Digital Mutlak Dilakukan di Daerah 3 T
“Selain benar dan salah, perlu dipertimbangkan apakah informasi tersebut bermanfaat? Apakah masyarakat perlu tahu atau apakah mereka membutuhkan informasi itu?” imbuhnya.