Gelaran Wayang Jogja Night Carnival Mengusung Konsep Hybrid

0
3878
Wayang Jogja Night Carnival

Medha.id. Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) merupakan acara tahunan yang sampai saat ini sudah berjalan 6 tahun. Acara ini merupakan puncak rangkaian acara dari HUT Kota Jogja yang ke 265. WJNC adalah karnaval jalanan (Art on the street) yang menggabungkan dengan tokoh dan lakon pewayangan. Penampilan ini melibatkan seni koreografi, busana, serta musik kontemporer.  Acara ini selalu sukses menjadi agenda tahunan yang ditunggu oleh masyarakat maupun wisatawan di Jogja. Selain itu, secara resmi tahun ini WJNC sudah menjadi Calendar Of Event (COE) nasional.

Baca juga:

Grand Dafam Braga Bandung Hadirkan Menu Andalan Bulan Oktober

Sebagai bentuk komitmen kami sebagai penyelenggara WJNC sekaligus terhadap terlaksanaanya sesuai protokol kesehatan, penayangan virtual WJNC akan dilakukan melalui live streaming YouTube pada tanggal 07 Oktober pukul 19.00 WIB melalui channel YouTube : Pemkot Jogja & Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta. Melalui live streaming masyarakat tetap bisa menikmati gelaran WJNC dari rumah tanpa melanggar protokol kesehatan. Diharapkan penayangan WJNC secara virtual ini tidak mengurangi nilai dan esensi pertunjukan. Sesuai dengan semangat HUT Kota Jogja kali ini Tanggap, Tanggon, Tuwuh, live  streaming melalui YouTube diharapkan menjadi salah satu pengaplikasian semangat kami dalam berkarya dan berkreasi.

Baca juga:

Peserta AKI 2021 Semarang-Banyumas Yakin Bangkit Dari Pandemi

Konsep acara pada tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Apabila pada tahun sebelumnya peserta pawai yang bergerak, tahun ini justru penontonnya yang akan berpawai untuk menyaksikan WJNC 2021. Penonton akan berkeliling dari Panggung A sampai dengan Panggung B dengan menggunakan Kendaraan Hias. Memadukan konsep bauran antara luring dan daring (hybrid), dengan main venue digunakan sebagai Master Control. Para penampil terdiri dari 14 Kemantren akan tampil di 4 area yaitu area Indraprasta (bercerita tentang para Kesatria-Romance); Pancawati (bercerita tentang kerajaan kera – Tragedi); Astina (bercerita tentang Kerajaan Jin – Komedi) dan Khayangan (bercerita tentang para dewa – Romance).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here