Medha.id. Semarang. Kampoeng Kopi Banaran, sebuah lokasi wisata di tengah perkebunan kopi di Kabupaten Semarang, semakin ramai dikunjungi. Tempat ini memang menarik karena merupakan kawasan wisata agro seluas 39,11 hektar yang ditumbuhi dengan tanaman kopi jenis robusta.
Baca juga:
Festival Gedong Songo Tarik Minat Milenial Mencintai Seni Budaya
Pada ketinggian 480-600 meter di atas permukaan laut, menjadikan tempat ini berbukit-bukit yang memiliki jalur terjal. Jalur inilah yang coba dinikmati para peserta yang ikut dalam perayaan Himpunan Anak Media Jakarta pada Selasa (23/11/2021).
Dengan mengendari jeep wisata, penyusuran jalur di tengah perkebunan kopi dimulai. Jalan aspal sempit mengular di sela tanaman kopi perlahan diterobos. Sayangnya ketika itu panen kopi sudah selesai, jadi tidak terlihat buah kopi yang merah ranum. Hanya pepohonan lindung lamtoro yang rimbun membuat suasana semakin sejuk.
Baca juga:
Kolaborasi Positif Dua Hotel Management Ciptakan Peluang Baru
Ketika itu hujan baru saja turun, ini menjadikan jalan batu semakin licin. Beberapa jeep agak kesulitan mendaki tanjakan. Namun semua bisa teratasi berkat kerjasama antar jeep dengan cara saling tarik. Kesempatan itu bisa dimanfaatkan penumpang untuk mengambil foto dengan berbagai latar belakang.
Sekalipun harus terguncang di jalan yang licin, penumpang tetap bisa menikmati perjalanan, karena semua pengemudi kendaraan lapangan tersebut sudah berpengalaman. Malah sambil membawa kendaraan mereka menjelaskan bagaimana proses kopi dipetik, lalu dikumpulkan di shelter yang tersedia.