Medha.id. Akibat Pandemi Covid-19, selama dua tahun terakhir pelaku pariwisata sama sekali tidak menghasilkan cuan, karena bisnis belum mampu bergerak maksimal. Terutama travel agent yang biasa menjual paket wisata ke berbagai negara, salah satunya TTC Indonesia.
Menyadari hal ini, TTC Indonesia—penyelenggara travel mart independen berupaya menjembatani antara buyer dan seller untuk kembali berbisnis dalam ruang digital dengan mengadopsi 100 persen virtual, dikemas secara menarik, dan belum banyak dijumpai sebelumnya.
Baca juga:
Insan Pariwisata NTB Ungkapkan Isi Hati Jelang Kunjungan Menparekraf
Kidung Pascalis, Project Manager TTC Indonesia mengatakan, setelah sebelumnya TTC Travel Mart digelar secara semi-virtual, pada kuartal ke-4 tahun ini, TTC Travelmart dibuat 100 persen virtual dan pesertanya terkurasi secara eksklusif. Pun demikian dengan buyer yang didatangkan ke ruang online.
TTC Travelmart Virtual yang berlangsung pada hari Senin (01/11/2021) kali ini menghadirkan 23 seller eksklusif dari berbagai negara seperti, India, Australia, Paris, Dubai dan beberapa negara lainnya, dan mendatangkan 160 buyer dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca juga:
Promo xXx Meotel Purwokerto By Dafam Akan Memacu Adrenalin Tamu
“Para seller eksklusif ini adalah mereka yang telah mengikuti TTC Travel Mart lebih dari 20 tahun. Kemudian buyer yang kami hadirkan adalah buyer yang handpicked atau tepat guna,” ungkap Kidung dari kantornya di Omah TTC, Jakarta, (1/11/2021).
Kidung menambahkan, TTC Travel Mart Virtual ini menjadi persembahan TTC Indonesia sebagai ucapan rasa terima kasih ke para seller dan buyer yang selama ini telah mendatangkan revenue bagi TTC Indonesia.
“Selama dua tahun belakangan ini, baik seller dan buyer mereka tidak bisa berbisnis. Ini menjadi cara yang tepat bagi TTC Indonesia untuk berupaya menjembatni mereka agar bisa berbisnis kembali secara virtual dan eksklusif,” terang Kidung.