Agar pelaku bisnis dapat terus tumbuh dan berkembang untuk bisa memanfaatkan teknologi digital secara maksimal, Meta juga akan melanjutkan beragam program pelatihan untuk pelaku bisnis diantaranya Meta Boost yang sepanjang 2021-2022 telah melatih 14.860 UKM dan #Shemeansbusiness, program untuk memberdayakan pengusaha perempuan, yang tahun 2022 ini sudah melatih 15.349 pelaku usaha perempuan.
Baca juga:
Hotel Dafam Pekanbaru Hadirkan Promo Bertajuk Sakera Night Party
Selain pelaku bisnis, Meta juga akan berfokus untuk melanjutkan program-program yang ditujukan untuk berbagai komunitas yang tumbuh di atas platform. Tahun ini, Meta juga melihat bagaimana komunitas yang ada di Facebook dan Instagram telah mengadopsi pengalaman awal metaverse untuk dapat terhubung dengan lebih banyak orang dengan cara yang unik dan berbeda, salah satunya melalui pengalaman Augmented Reality (AR).
Bulan September tahun ini, Meta meluncurkan Akademi Pembelajaran Virtual, sebuah program pelatihan untuk kreator-kreator Spark AR di seluruh Indonesia dari berbagai latar belakang dan tingkatan yang bertujuan memberikan mereka kemampuan dari tingkat dasar hingga lanjut, untuk menciptakan pengalaman Augmented Reality (AR) yang menarik dan membawa dampak ekonomi.
Baca juga:
Unit Horison Hotels Ini Siap Ramaikan Piala Dunia 2022 di Kota Kamu
“Kami di Meta percaya bahwa metaverse merupakan masa depan teknologi sosial dan komunitas Spark AR ini merupakan komunitas yang akan menentukan bagaimana orang-orang saling terhubung di atas platform kami melalui kekuatan teknologi digital. Akademi Pembelajaran Virtual merupakan upaya kami untuk mendukung anak-anak muda di Indonesia yang tertarik belajar Spark AR dan menjadi kreator-kreator masa depan sebagai tulang punggung dari masa depan metaverse dan evolusi teknologi secara umum,” ujar Noudhy Valdryno, Kepala Kebijakan Publik, Meta di Indonesia.
Pengalaman awal metaverse dan Web3 menjadi evolusi teknologi menarik bagi kelompok muda di Indonesia, khususnya Gen-Z, dalam menciptakan tren dan inspirasi di atas platform Meta, dan inilah yang menjadi fokus Meta selanjutnya. Untuk melihat bagaimana tren dan inovasi yang dilakukan kelompok muda di atas platform, Instagram bersama dengan Populix merilis Laporan “Yang dicintai Gen Z Indonesia di Instagram” 1 untuk pertama kalinya. Melalui laporan ini, Instagram menyoroti hal-hal yang paling diminati Gen Z tahun ini, serta tren dan topik yang mereka ikuti di Instagram.
Baca juga:
Jakarta Aesthetic Consult Permudah Proses Pendirian Klinik Kecantikan
Laporan ini menunjukkan, kelompok Gen-Z ternyata tidak hanya kelompok yang menikmati konten hiburan, namun mereka juga cenderung ingin lebih terhubung dengan orang-orang yang ada di dalam lingkaran pertemanan mereka. Salah satu temuan menarik di Indonesia adalah bagaimana kelompok Gen-Z di Instagram menjadikan tren hashtag #PesonaIndonesia dan #Kuliner sebagai top hashtag di tahun 2022 dengan masing-masing masing-masing 37% dan 40% Gen-Z menggunakan dua hashtag ini. #PesonaIndonesia dan #kuliner akan terus menjadi tren di tahun 2023.
“3,2 miliar atau 41% dari populasi dunia adalah Gen Z, menjadikan mereka generasi yang sangat penting bagi industri digital. Di Instagram, mereka memiliki kekuatan untuk menciptakan tren dan mengarahkan percakapan mengenai kultur-kultur yang tengah populer. Kami menjabarkan deretan fitur, musik, dan tagar yang paling banyak digunakan Gen Z di Instagram tahun ini, dan merangkum karakterisasi unik yang akan membedakan mereka dengan generasi sebelumnya. Kami berharap laporan ini dapat menjadi panduan bagi komunitas dan pelaku bisnis mengenai tren yang akan hadir di tahun mendatang, sehingga mereka bisa lebih terhubung dengan hal-hal yang bermakna dan inspiratif di Instagram, serta dapat memberikan dampak sosial dan ekonomi yang lebih besar,” ujar Revie Sylviana, Direktur Kemitraan Kreator Asia Tenggara, Meta.”