“Transformasi dan inovasi memang bukan hal yang baru bagi GBK, bersamaan dengan dilakukannya perbaikan infrastruktur di venue-venue GBK pada tahun 2018 dalam rangka Asian Games dan Asian Para Games, minat dari penyelenggara olahraga untuk mengadakan kegiatan atau acara di tempat tersebut juga semakin meningkat. Namun, dalam rangka mendukung kawasan GBK sebagai destinasi Wisata Olahraga dan Hiburan terkemuka di dunia dibutuhkan adanya kolaborasi dan integrasi dari para pihak seperti pemerintah selaku pemangku kebijakan, para mitra usaha, penyelenggara acara, pengurus cabang olahraga, para pengelola dari Stadion/Convention/Venue di Indonesia beserta para konsultan/para [SIARAN PERS] Untuk Segera Diterbitkan Halaman 2 dari 2 ahli GBK khususnya dalam hal untuk melakukan elaborasi terhadap penyusunan kalender event di Indonesia seperti kejuaraan ataupun turnamen pada tingkat nasional maupun internasional demi mendukung prestasi olahraga serta dalam jangka panjang memiliki multiplier effect bagi perekonimian daerah” ujar Adi, Direktur Utama GBK
Dalam rangka mengembangkan potensi Kawasan GBK sebagai destinasi wisata olahraga, manajemen GBK telah melakukan berbagai program dan strategi berkelanjutan sejak enam tahun terakhir. Salah satunya adalah upaya untuk meningkatkan guest experience terhadap kawasan GBK seperti penyediaan fasilitas pendukung untuk para pengunjung disabilitas, integrasi layanan transportasi umum, peningkatan sistem manajemen mutu, perluasan layanan retail dan UMKM, pengembangan teknologi, serta peningkatan inisiatif untuk mendorong konservasi lingkungan di kawasan GBK melalui aksi penghematan penggunaan air (Jakarta Water Hero 2024), pengelolaan sampah pasca event maupun harian secara mandiri (GBK Green House), hingga pemakaian sumber energi listrik terbarukan atau Renewable Energi Certificate (REC).
Baca juga: HMID Gelar Media First Impressions KONA Electric di GIIAS 2024
Bersamaan dengan hal tersebut di atas, sebagai wujud dari komitmen yang termasuk ke dalam rencana induk BLU PPKGBK Tahun 2024 dan dalam rangka meningkatkan layanan publik, pengelola GBK juga terus melakukan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan venue olahraga berstandar internasional. Sebagai contoh di Stadion Utama GBK demi meningkatkan layanan publik, saat ini sedang dilakukan rangkaian pekerjaan revitalisasi lapangan. Pekerjaan ini melibatkan konsultan internasional asal Singapore. Pengalaman dalam menghadapi permasalahan yang serupa, wawasan, pengetahuan, dan keahlian yang dimiliki para konsultan dapat dimanfaatkan untuk melakukan transfer knowledge (alih pengetahuan) dan alih teknologi lay & play pada turf management maupun bidang pengelolaan venue multifungsi.
Tidak hanya itu, pengelola kawasan GBK pada akhir tahun 2023 juga telah melakukan transisi pengelolaan pada salah satu area kawasan komersial yang sebelumnya menggunakan pola KSO menjadi Kerja Sama Sumber Daya Manusia dan/atau Manajemen (KSM). Metode pendayagunaan aset BLU ini terdapat pada Blok 18 yang dikerjasamakan dengan Artotel Group untuk objek kerja sama Hotel ARTOTEL Gelora Senayan. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalisasi pemanfaatan aset, peningkatan pengembangan inovasi skema layanan pengelolaan kawasan, peningkatan kualitas layanan olahraga, serta peningkatan kontribusi kepada negara secara maksimal. Ke depannya, pengelola GBK juga tengah mengkaji kemampuan manajemen untuk dapat mengelola convention center secara mandiri. Upaya ini dilakukan untuk mencapai target pendapatan atau revenue yang lebih signifikan, manajemen terus memperbaiki kondisi perjanjian dengan melakukan renegoisasi dan penyelesaian hukum terhadap berbagai perjanjian dengan mitra-mitra GBK. Dalam rangka menjalankan kerja sama terhadap pengelolaan area kawasan komersial tersebut, GBK terus menjaga karakteristik yang menjadi fokus utama yakni (1) Tidak Melepas Lahan kepada mitra kerja sama; (2) Kerja Sama BOT/KSO/KSM/Sewa dengan jangka waktu terbatas berdasarkan perjanjian; serta (3) Bekerja sama dengan qualified partners.
Baca juga: Menparekraf Promosikan Potensi Kekayaan Intelektual Indonesia di Forum WIPO
Kegiatan Media Luncheon pada Kamis (18/7/2024) juga dihadiri oleh Direktur Keuangan PPKGBK Hendry Arisandi, Kepala Divisi Pemasaran dan Penjualan PPKGBK Sri Lestari Puji Astuti, Kepala Divisi Humas, Hukum dan Administrasi PPKGBK Asep Triyadi, Director of Marketing Communications ARTOTEL Group Yulia Maria, General Manager ARTOTEL Gelora Senayan Yana Nuraga serta Yayasan Anak Media Nusantara (Badan Hukum/Foundation dari Himpunan Anak Media Jakarta) Wahyu Indrasto sebagai mitra media ARTOTEL Group.