
Medha.id. Gelaran ABB FIA Formula E World Championship kembali hadir di Jakarta hari ini. Momen ini menegaskan kembali komitmen ABB, baik secara global maupun nasional, dalam mendorong mobilitas berkelanjutan, elektrifikasi industri, serta inovasi teknologi hemat energi— untuk membantu industri melaju lebih cepat dan bersih. Sebagai mitra utama global Formula E, ABB memanfaatkan Jakarta E-Prix sebagai panggung strategis untuk menunjukkan bahwa elektrifikasi bukan hanya masa depan transportasi, tetapi juga fondasi penting bagi transformasi energi dan industri di Indonesia.
Keterlibatan ABB dalam Formula E bukan sekadar ajang promosi. Formula E merupakan wadah uji nyata bagi teknologi mobilitas listrik, infrastruktur pintar, dan otomasi industri yang terus dikembangkan ABB. Inilah teknologi yang kini juga diterapkan di berbagai sektor di Indonesia, guna menurunkan emisi, meningkatkan efisiensi operasional, dan mempercepat transisi menuju sistem energi yang bersih dan berketahanan.
Baca juga: Senior Living Care Hadirkan Layanan Lansia Terintegrasi di Jakarta
“ABB FIA Formula E bukan sekadar ajang balap—ini adalah ajang di mana performa tinggi berpadu dengan misi keberlanjutan,” ujar Chris Poynter, Presiden Divisi Motion System Drives ABB. “Ajang ini menampilkan bagaimana teknologi motor dan drive dari ABB yang telah mentransformasi industri global, kini dapat dimanfaatkan untuk mencapai efisiensi energi maksimal, mendekarbonisasi mobilitas, dan mendorong industri menjadi lebih ramping dan berkelanjutan. Ini adalah bukti nyata bahwa inovasi industri bisa diimplementasikan secara luas.”
Indonesia saat ini berada di jalur percepatan elektrifikasi, didorong oleh meningkatnya kebutuhan energi dan tekad nasional untuk memperkuat ketahanan energi serta menurunkan emisi karbon. Dalam konteks ini, Formula E hadir bukan hanya sebagai ajang balap, tetapi sebagai platform inovasi dan dialog strategis. Teknologi terobosan seperti yang dikembangkan ABB menunjukkan bagaimana kolaborasi antara teknologi, kebijakan, dan industri dapat mempercepat adopsi kendaraan listrik dan infrastruktur cerdas.
Gerard Chan, President Director & Country Holding Officer ABB di Indonesia, menegaskan arti penting Jakarta E-Prix dalam konteks nasional. “Dipilihnya Jakarta secara berkelanjutan sebagai tuan rumah E-Prix mencerminkan pengakuan internasional atas kesiapan Indonesia dalam mengadopsi mobilitas listrik. Hal ini sekaligus memperkuat posisi ABB sebagai mitra teknologi terpercaya dalam mendukung pembangunan Indonesia yang rendah karbon dan berorientasi masa depan. Melalui platform ini, kami memperkuat kolaborasi dengan para pemangku kepentingan—dari regulator hingga industri—untuk bersama-sama mendorong transformasi yang berkelanjutan.”
Baca juga: AirAsia Rayakan 16 Tahun dengan Pamerkan Livery Emas
Lebih dari tiga dekade, ABB telah menjadi bagian penting dalam membangun infrastruktur energi Indonesia. Di proyek PLTS Terapung Cirata—terbesar di Asia Tenggara—ABB menyediakan switchgear tegangan menengah dan relai proteksi Relion, memastikan distribusi energi bersih yang aman dan efisien ke lebih dari 50.000 rumah. Di Jawa Timur, ABB juga berperan dalam proyek geothermal Ijen, dengan menyediakan generator berteknologi tinggi untuk memaksimalkan potensi energi panas bumi nasional. Kedua proyek ini mencerminkan kontribusi nyata ABB terhadap ketahanan energi dan inovasi industri yang mendukung agenda pembangunan rendah emisi.