Sejalan dengan meningkatnya pendapatan usaha dan efisiensi pengelolaan beban langsung, laba kotor Red Planet Indonesia mengalami peningkatan sebesar 16,01% atau setara Rp3,39 miliar dari Rp21,15 miliar pada tahun 2020 menjadi Rp24,54 miliar pada tahun 2021.
Red Planet Indonesia mencatat rugi sebelum pajak sebesar Rp11,50 miliar, menurun 49,91% atau setara Rp11,46 miliar dibanding tahun 2020 sebesar Rp22,96 miliar. Penurunan tersebut dikontribusikan oleh penurunan rugi operasi sebesar Rp12,03 miliar atau 54,48%.
Baca juga:
Mensos Risma Dukung Pemberdayaan Ekonomi di Waropen Papua
Ke depannya, Red Planet Indonesia akan menjalankan tiga strategi agar penjualan kamar terus meningkat. Ketiga strategi tersebut adalah fokus kepada kebutuhan dan kepuasan konsumen, meningkatkan aspek pemasaran di berbagai media, serta mengarahkan reservasi hotel melalui platform Red Planet.
Suwito, Direktur Utama Red Planet Indonesia, menambahkan, untuk ke depannya Red Planet Indonesia belum ada rencana untuk membangun hotel baru. Pasalnya, ketujuh hotel yang saat ini beroperasi di Indonesia dimiliki dan dikelola oleh Red Planet Indonesia.
Baca juga:
Horison Altama Pandeglang Sukses Gelar Junior Chef Banten 2022
“Adapun strategi yang akan kita terapkan adalah melihat apa ada hotel yang lagi dijual atau distress. Itu untuk mengembangkan jumlah hotel kami daripada membangun hotel baru,” ujar Suwito.