Medha.id. JD.ID sebuah perusahaan e-dagang yang terafiliasi dengan JD.com, sebuah perusahaan internet terbesar ke-3 di di dunia, pada hari ini menyerahkan secara resmi donasi sejumlah Rp 500 juta untuk para saudara-saudari korban bencana gempa bumi Lombok yang terjadi awal Agustus 2018 dengan kekuatan 7 Skala Richter. Dana kemanusiaan ini disalurkan kepada Lembaga Palang Merah Indonesia pusat untuk kemudian disalurkan langsung kepada yang membutuhkan terutama dalam 3 (tiga) aspek utama yang paling dibutuhkan yaitu bantuan segera obat-obatan dan peralatan medis, penyediaan dan distribusi air bersih, serta bantuan untuk penanganan paska gempa termasuk mendukung program pemulihan trauma para korban.
President Director JD.ID Zhang Li menjelaskan, “Musibah tidak bisa diprediksi, sebagai perusahaan yang beroperasi di Indonesia, nurani kami tergerak untuk segera berpartisipasi secara nyata dalam program #JDIDbantuLombok yang kami gelar sehari setelah terjadi bencana. Aksi solidaritas ini kami sematkan dalam kampanye promo kami yang kebetulan sedang berlangsung pada 8 hingga 10 Agustus lalu ditambah penggalanan dana sumbangan sukarela secara internal kami, baik di kantor maupun di gudang-gudang kami di seluruh Indonesia sebagai bentuk simpati pada para korban bencana di Lombok.”
Saat bencana gempa terjadi, JD.ID sedang mempersiapkan rangkaian promo mulai 8 hingga 17 Agustus 2018 menjelang kemerdekaan RI, yang akhirnya diputuskan untuk ikut juga dalam aksi nyata solidaritas berupa ajakan memberikan ‘like’ di media sosial pada post #JDbantuLombok yang menghasilkan lebih dari 1.800 ‘likes’, di mana setiap ‘like’ divaluasi seharga Rp. 1.000,00. Dari hasil itu, pihak management memutuskan untuk menggenapi dan ternyata mendapat sambutan antusias dari kalangan internal karyawan JD.ID yang juga turut berpartisipasi dalam pengumpulan dana solidaritas sukarela dan akhirnya terkumpulah total yang akhirnya disalurkan melalui dana kemanusiaan Palang Merah Indonesia (PMI).
Palang Merah Indonesia (PMI) sendiri menyambut baik inisiatif dari JD.ID. Pelaksana harian (Plh) Ketua Umum PMI, Ginandjar Kartasasmita, mengatakan, “Dana yang kami terima akan kami salurkan ke beberapa lokasi di Lombok seperti Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Tengah dan Kota Mataram. Dana ini sangat bermanfaat karena dapat kami gunakan untuk memperbaiki jalur distribusi sementara serta menyediakan bantuan makanan, obat-obatan, air bersih, dan kebutuhan logistik lainnya.”
Hingga hari Rabu, 15 Agustus 2018, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 460 orang korban jiwa dan total pengungsi sebesar 417.529 orang. BNPB mencatat adanya 576 gempa susulan dengan intensitas kecil hingga 12 Agustus 2018 sejak gempa 7 SR mengguncang wilayah NTB dan sekitarnya. Sementara itu, gempa susulan diperkirakan masih akan terjadi hingga 4 minggu ke depan. Ini artinya, bantuan sekecil apapun bagi para korban gempa di Lombok dan sekitarnya masih sangat dibutuhkan untuk meringankan beban mereka.