Menurutnya, paling tidak ada enam jenis yang berhubungan dengan IT Security, yakni Bruteforce, Scaming dan Phising, Keylogger, Social Engineering, Malware, dan Credential Reuse.
Baca juga:
Menparekraf Dorong Desa Wisata Denai Lama Lewat ADWI 2021
“Bruteforce itu mendapatkan akses sebuah akun dengan menebak username dan password yang digunakan. Kemudian scaming dan phising, tindakan yang sudah direncanakan untuk mendapatkan uang. Kalau phising, tindakan penipuan dengan mencuri informasi penting,” kata Barkah.
Baca juga:
Menparekraf Dorong Kopi Nusantara Jadi Nation Branding yang Kuat
Sementara, keylogger adalah program (software) yang berfungsi untuk memantau aktivitas korban dan memberikan akses kepada peretas. Social engineering berarti sebuah cara mengelabui atau memanipulasi korban agar bisa menedapatkan data-data pribadi. Malware merupakan perangkat lunak berbahaya yang merugikan karena dapat merusak komputer dan mencuri identitas pribadi. Credential reuse merupakan serangan siber di mana para hacker menggunakan ulang berbagai informasi pengguna yang telah didapatkan.