Ia memandang e-market adalah sesuatu yang bisa menjadi solusi di saat pandemi agar bisnis tetap berjalan.
“Metode penjualan bisa pake Twitter, tokped, shoopee, IG, FB dan lainnya,” kata Nita Sellya. Agar produk kita lebih cepat dikenal dan mendapat perhatian pengguna medsos lainnya, menurutnya ada sejumlah langkah yang bisa diambil.
Baca juga:
UMKM Harus Beradaptasi di Ruang Digital Agar Bertahan
Dikakannya juga jumlah pengunjung yang berbelanja lewat online sangat banyak. Dari sebuah survei tentang junlah kunjungan konsumen ke e-market periode bulan Januari-Maret 2021 untuk Tokopedia saja sejumlah 126,4 juta kunjungan per bulan, Shopee sebanyak 117 juta, Bukalapak 31,27 juta, menyusul Lazada dan Bibli dengan masing masing 28,29 juta dan 18, 52 juta kunjungan per bulan.
“Bayangkan kalua produk kita sebagian dijual di market place tadi, 1 persen saja orang melihat produk kita sudah lumayan dan kita gak perlu kemana-mana,” jelasnya.