DJI Agras T50 dan Agras T25 Solusi Mutakhir Pertanian

0
799
DJI Agras T50 and T25

Medha.id. DJI, pemimpin industri pesawat nirawak untuk kepentingan sipil (civilian drone) dan teknologi kamera kreatif, hari ini meluncurkan drone Agras T50 dan Agras T25 secara global. Mempertahankan popularitas seri drone Agras, T50 menawarkan efisiensi terbaik dalam aktivitas pertanian berskala besar, sedangkan T25 yang berbobot ringan didesain sebagai opsi yang lebih portabel untuk lahan pertanian yang lebih kecil. Kedua drone tersebut kompatibel dengan aplikasi SmartFarm versi terbaru yang menyediakan fitur-fitur canggih untuk mengelola aplikasi aerial secara komprehensif.

“Sebagai pemimpin teknologi pertanian global, kami ingin meningkatkan precision agriculture lewat drone DJI Agras terbaru untuk penyemprotan tanaman dan penyebaran benih tanaman. Hingga kini, lebih dari 980 juta hektar lahan pertanian di lebih dari 100 negara dan wilayah telah memakai drone DJI Agriculture,” kata Yuan Zhang, HeadGlobal Sales, DJI Agriculture. “Dengan solusi kami yang telah teruji mampu melindungi tanaman, petani berskala kecil dan besar dapat meningkatkan hasil panen, mengurangi penggunaan bahan kimia, serta menghemat biaya sekaligus meminimalkan dampak negatif terhadap alam.”

Baca juga:

Samsung Pimpin Pasar Digital Signage Global Selama15 Tahun

Pertumbuhan Tanaman yang Lebih Baik berkat Agras T50

Agras T50 menawarkan efisiensi dan stabilitas terbaik. Proses pembuatan drone ini melibatkan pemahaman mendalam atas kebutuhan pertanian berskala besar. Agras T50 menggunakan desain coaxial dual-rotor dan baling-baling berukuran 54 inci yang mewujudkan stabilitas terbaik ketika membawa alat semprot berbobot 40 kg atau alat penyebar benih berbobot 50 kg. Maka, drone ini secara efisien menyemprot hingga 50 acre lahan (21 hektar) per jam1. T50 juga memiliki sistem penyemprotan dual atomization dengan flow rate yang lebih baik, yakni 16 liter per menit dengan dua sprinkle dan spray droplet yang dapat disesuaikan. Hasilnya, T50 ideal dipakai untuk beragam aplikasi, mulai dari lahan pertanian hingga perkebunan. Dengan konfigurasi yang mudah diubah menjadi alat penyebaran benih, T50 dapat mengangkut biji kering hingga 50 kg dan melakukan penyebaran dengan flow rate hingga 108 kg/menit1 atau 1,5 ton per jam1. Berkat kombinasi tenaga, presisi, dan fleksibilitas ini, T50 menjadi pilihan terbaik pada segmen agricultural drone yang didesain untuk memenuhi kebutuhan aktivitas pertanian modern yang terus berkembang.

Terobosan dari Sisi Konektivitas dan Stabilitas

T50 memiliki sistem O3 Transmission dengan empat antena dalam versi terbaru, meningkatkan koneksi alat kendali jarak jauh dan drone hingga 2 km1. Untuk penggunaan di wilayah pegunungan dan medan lain yang kompleks, pengguna dapat memakai DJI Relay guna meningkatkan rentang transmisi dan stabilitas sehingga keselamatan kerja semakin baik.

Baca juga:

Serunya Mudik Pakai All New Yaris Cross HEV Dengan Segudang Keunggulan

Dual Radar dan Dual Binocular Vision untuk Melintasi Rintangan dan Mengikuti Kontur Lahan

T50 memiliki dual Active Phased Array Radars dan binocular vision sensors. Keduanya saling bekerja untuk merekonstruksi area di sekitar T50 dan mendeteksi rintangan yang berada di dekatnya. Dengan fitur tersebut, T50 mampu mengenali dan menghindari rintangan secara cerdas, serta mengikuti kontur lahan (Terrain Following) di atas lereng.

Empat Sprinkler Kit

T50 dapat dilengkapi centrifugal sprinkler sebagai aksesori tambahan, meningkatkan flow rate hingga 24 liter per menit. Kinerja ini bermanfaat dalam penyemprotan area perkebunan yang membutuhkan aliran yang lebih besar untuk menembus dahan-dahan tanaman yang rimbun, serta menyemprot sisi depan dan belakang daun tanaman.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here