Survei Sun Life Ungkap Keamanan Finansial Jadi Prioritas Utama Warisan

0
260

Warisan bukan hanya tentang uang, namun juga makna

Keluarga di Asia mengartikan warisan mereka dalam berbagai istilah. Ketika ditanya tentang jenis warisan yang ingin mereka tinggalkan, 41% ingin mewariskan kekayaan, termasuk uang, properti, atau aset berharga lainnya seperti bisnis keluarga kemudian tradisi keluarga (15%), dan ingin memiliki pengaruh pribadi atas keluarga dan teman (13%).

Kekhawatiran melebar, dari masalah keuangan hingga pelestarian nilai-nilai keluarga. Hanya 31% responden percaya bahwa anak-anak mereka akan menjunjung tinggi tradisi keluarga. Perbedaan prioritas di kalangan generasi muda (58%), keterlibatan terbatas (39%), salah menafsirkan nilai-nilai (30%), dan ikatan yang lebih lemah antar generasi (29%) disebut sebagai faktor utama.

Baca juga: Membangun Pariwisata Lestari yang Memberdayakan dan Menguntungkan

Kata David Broom, Chief Client & Distribution Officer di Sun Life: “Keluarga zaman sekarang menganggap warisan jauh melebihi warisan finansial. Warisan menciptakan dampak abadi dengan cara mendorong pertumbuhan finansial, mendukung pendidikan dan perawatan kesehatan, dan bahkan membuka peluang global. Orang-orang menginginkan kekayaan mereka bekerja lebih keras saat ini sekaligus menghasilkan momentum yang bermanfaat bagi generasi mendatang.”

Banyak yang tidak siap meskipun kesadarannya makin meningkat

Sekalipun jika kesadaran tentang perencanaan warisan meningkat di Asia, kesiapannya masih rendah. Hanya 19% merasa benar-benar siap mengatur warisan seandainya meninggal dunia hari ini, angka ini naik sedikit menjadi 29% di kalangan orang-orang kaya. Hanya 10% telah menyampaikan rencana warisan mereka, hampir separuh (45%) hanya memiliki rencana sebagian, dan 31% mengaku tidak memiliki rencana sama sekali.

Baca juga: Sky26 Coffee Tempat Ngopi Dengan Pemandangan Langit Terbaik

Meskipun sangat menyadari adanya sarana seperti surat wasiat, perwalian, dan penasihat, penyerapannya masih rendah. Tujuh dari 10 (70%) orang tahu tentang surat wasiat dan dokumen perencanaan waris, namun hanya 38% menggunakannya. 67% mengetahui adanya penasihat keuangan, tapi hanya 36% telah meminta nasihat profesional.

Banyak diskusi warisan tidak memiliki struktur. Hampir setengah (44%) dari percakapan tentang perencanaan warisan saat ini hanya bersifat informal atau santai. Tapi tampaknya pilihan ini tidak disukai, hanya 27% responden yang menyatakan bahwa ini adalah pengaturan terbaik.

Baca juga: Rumah Sakit Brawijaya Taman Mini Hadir Dengan Layanan Kesehatan Unggulan

Kata David Broom, Chief Client & Distribution Officer di Sun Life: “Banyak keluarga hanya berbicara tanpa merencanakan. Meskipun semakin banyak orang menyadari perlunya percakapan terbuka tentang kekayaan dan warisan, banyak dari diskusi ini masih kurang terstruktur dan tidak ditindaklanjuti sehingga keputusan warisan yang penting tidak terselesaikan atau disalahpahami. Diskusi formal dengan seluruh keluarga memberikan kejelasan, mencegah konflik, dan memastikan warisan yang lebih langgeng.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here