Ukki menjelaskan, faktor-faktor yang membuat penilaian netizen Indonesia buruk soal etika adalah bahwa faktanya di Indonesia banyak sekali beredar hoaks, ujaran kebencian, diskriminasi berkaitan dengan SARA.
Baca juga:
Kemenparekraf Berikan Pendampingan Bagi Pelaku Ekraf Cirebon
“Kita bisa mengubah predikat buruk itu dengan lebih bijak dan beretika saat menggunakan internet. Sebarkan Konten Positif di Internet, bukan konten negatif,” kata Ukki.
Hal senada juga jadi pembahasan pembicara Indra Gunawan, soal media sosial dalam kehidupan sehari-hari, Ia mengatakan media sosial sangat efektif bila dilakukan secara benar sarana meningkatkan demokrasi dan toleransi. “Media sosial juga bisa dijadikan sebagai media kerukunan antar umat beragama dan bisa meningkatkan keharmonisan antar umat beragama di media sosial,” ujar Indra.
Baca juga:
Desa Wisata Cibuntu Siap Bersaing Dalam ADWI 2021
Tujuan lain adalah meningkatkan sikap tolerasi untuk mencegah perbedaan saat banyaknya perbedaan pendapat. “Banyaknya pendapat ini perlu diklarifikasi, jangan menaifkan pendapat orang lain, kita harus menjaga perpecahan. Bisa juga untuk menyatukan perbedaan.”