Sementara itu Ahmad Dewanto bebagi tentang sejumlah kendala di Lombok Timur tentang digital skill siap tidak siap mau tidak mau harus kita tingkatkan kapasitas itu terutama guru-guru di sekolah.
Baca juga:
Hidden Gems Wisata Lampung Selatan Bernama Pulau Mengkudu
Hambatan guru, siswa dan orangtua di rumah, misalnya guru kesulitan melakukan pembelajaran jarak jauh, karena fokus pada kurikulum. ”Soal waktu pembelajaran anak-anak yang berkurang karena Prokes padahal materi banyak. Dari sisi orangtua banyak kendala menghadapi anak anak sat di rumah. Di sisilain orang tua punya tanggung jawab untuk bekerja, orangtua jadi tak mudah mendampingi anak-anak. Orang tua tak secara intens mendampingi anak murid,” ujarnya.
Baca juga:
Work From Bali Diharapkan Dorong Pemulihan Parekraf Bali
Siswa sendiri belajar di rumah situasinya berbeda dan merasa kesulitan sehingga tingkat setress tinggi serta akses ke sumber belajar terbatas. Ada tiga metode daring,luring dan guling atau guru keliling,mengumpulkan siswa siswa terdekat. “Ini juga menyulitkan guru dengan geografis rumah siswa,” ujarnya. Ditambah lagi hambatan SDM guru dan minimnya sarana dan prasara karena belajar daring dan tidak semua anak-anak punya perangkat dan jaringan. Bagi wilayah-wilayah terpencil punya tingkat mkesulitan tersendiri