Peserta AKI 2021 Semarang-Banyumas Yakin Bangkit Dari Pandemi

0
1425

Selama tiga tahun menjalankan usahanya, wanita asal Banyumas ini tidak secara detail melakukan pembukuan. Sehingga ia tidak dapat secara jelas memetakan untung dan rugi usahanya. Perencanaan modalnya juga menjadi tidak berjalan dengan baik.

Baca juga:

UMKM Beri Kontribusi Positif Pertumbuhan Ekonomi Saat Gelaran WSBK

“Tapi dari pelatihan ini saya banyak sekali masukan. Saya suka sekali mempelajari ilmu-ilmu baru, jadi saya yakin ke depan usaha saya akan bisa lebih berkembang,” kata Sugiarti yang turut mempekerjakan ibu-ibu rumah tangga di sekitar rumahnya dalam usahanya ini.

Selain tentang perencanaan keuangan dan modal, para peserta juga mendapatkan pelatihan lainnya dari narasumber kompeten di bidangnya. Mulai dari design thinking dan model, hak kekayaan intelektual, promosi digital, dan lainnya.

Baca juga:

Dapatkan Best Deal Dari Yello Harmoni Melalui Lelang Di Sosial Media

“Saya juga dapat membangun jaringan lebih luas lagi karena berkesempatan bertemu dengan pelaku ekraf lain. Saya sudah ada rencana untuk berkolaborasi dengan peserta lain untuk mengembangkan produk bersama,” kata Sugiarti.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam “Creative Talkshow” yang berlangsung di sela-sela kegiatan AKI Semarang-Banyumas, mengungkapkan, berdasarkan statistik ekonomi kreatif, jumlah pelaku ekonomi kreatif di Jawa Tengah sekitar 1.410.155 dengan jumlah terbesar dari sektor kuliner sebanyak 69,80% dan fesyen 16,96%.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here