Dalam kesempatan tersebut turut hadir bersama Menparekraf Sandiaga Uno Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto, dan Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz.
Baca juga:
Grand Dafam Braga Bandung Hadirkan Menu Andalan Bulan Oktober
“Kegiatan yang dilakukan dalam Program Pengembangan KaTa Kreatif ini merupakan wujud komitmen Kemenparekraf/Baparekraf untuk terus memberikan fasilitasi, pendampingan serta penguatan kepada Kabupaten/Kota yang sudah melakukan uji petik Penilaian Mandiri Kab/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) termasuk Kota Magelang yang sdh menetapkan kuliner sebagai unggulannya. Kegiatan di Kota Magelang ini sudah masuk kegiatan ke-16 Program KaTa dari target 25 lokasi di tahun 2021 ini,” kata Sandiaga.
Selain itu, Menparekraf Sandiaga Uno juga menjelaskan, terdapat tiga subsektor yang memiliki kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif Indonesia yaitu, kuliner sebesar 41,5 persen, fesyen 17,7 persen, dan kriya sebesar 15 persen. Oleh karena itu, ia menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menciptakan lokomotif ekonomi kreatif yang membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
Baca juga:
Peserta AKI 2021 Semarang-Banyumas Yakin Bangkit Dari Pandemi
“Jadi kalau kita fokus di 3 subsektor ini saja sudah membantu ekonomi dan lapangan kerja di sektor parekraf. Ini fokus kita kedepan untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” katanya.
Menparekraf Sandiaga juga mendorong, para pelaku usaha untuk membuat jam geotek dalam bentuk kearifan lokal. “Sehingga buat para pelari dan pelaku olahraga juga bisa mendapatkan jam-jam yang bisa dipakai untuk memantau kesehatan,” katanya.