Sandiaga menegaskan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari tahun politik dan investor pun tidak perlu menunggu atau menunda (wait and see) untuk berinvestasi.
Justru, kata dia, pada tahun-tahun politik ini adalah kesempatan terbaik untuk investasi, termasuk di sektor pariwisata dan pendukungnya seperti perhotelan.
“Jadi kalau ditanya gimana tahun politik? don’t worry bro! Tahun politik ini bukan tahun wait and see tapi tahun yang penuh peluang investasi. Jadi tagline-nya 2023 jangan wait and see tapi segera investasi untuk berwisata di Indonesia saja,” tandas mantan pengusaha dan investor itu.
Baca juga:
Dafam Fortuna Jember Berikan Sentuhan Terbaru di Tahun 2023
Sebagai informasi, pemerintah tahun ini menargetkan investasi mencapai Rp1.400 triliun. Upaya menarik investor di sektor pariwisata pun terus dilakukan, terutama investasi di 5 destinasi super prioritas dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata.
Pada kesempatan yang sama, Managing Partner Indies Capital Pandu Sjahrir mengatakan, ada dua hal yang menjadi pertimbangan investor untuk berinvestasi yaitu kestabilan politik dan pertumbuhan ekonomi secara riil termasuk inflasi.
Meski ada potensi pelambatan seiring dimulainya kampanye politik pada Agustus atau September mendatang, Pandu mengaku cukup optimistis karena sejauh ini sektor bisnis di Indonesia masih terus berinvestasi.
Baca juga:
ARCADIA by HORISON Mangga Dua Jakarta Hadirkan Paket BarongStay Saat Imlek
Terkait industri hospitality seperti perhotelan, dia juga melihat investasi makin banyak dan ini menunjukkan Indonesia sebagai negara yang stabil.
“Orang melihat Indonesia bisa jadi tuan rumah G20 dan aman. Tahun ini juga kita hosting ASEAN Summit. Insha allah kita bisa menjalankan tugas itu dengan baik, dan saya rasa itu akan menggerakkan juga roda ekonomi, dan paling penting adalah roda ekonomi pariwisata yang harus dikembangkan lebih banyak,” tandasnya.
Sementara itu, seiring meredanya pandemi, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus) diproyeksikan semakin meningkat tahun ini.
Baca juga:
Starbuck Hadirkan Kombinasi Rasa Unik dan Inovatif di Produk Terbarunya
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) pun memasang target berlipat.
“Untuk 2023 target dikaldu (dikali dua), tadinya 3,6 juta menjadi 7,4 juta (wisman). Untuk wisnus dari 700 juta menjadi 1,4 miliar (pergerakan),” paparnya.
Sandiaga menambahkan, untuk capaian tahun 2022 sendiri saat ini sudah melampaui target yang ditetapkan.