Menparekraf Harapkan ITIF 2024 Dapat Menjadi Platform Investasi Pariwisata

0
1713

Selain itu, peran pemerintah daerah juga perlu dimaksimalkan dengan sejumlah insentif melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dan non fisik untuk menjaga dan melestarikan destinasi di daerah masing-masing. Meliputi perbaikan area amenitas dan daya tarik atau atraksi wisata, hingga peningkatan kapasitas SDM.

“Sinergi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat sangatlah penting. Dengan begitu masyarakat bisa menciptakan lapangan kerja dan tentunya bisa mendapatkan penghasilan,” kata Sri.

Baca juga:

Aston Kemayoran City Hotel Selenggarakan KOLs In The Clounds

ITIF 2024 diselenggarakan Kemenparekraf bekerja sama dengan UN Tourism. Tahun ini ITIF mengusung tema “Elevating Tourism Investments for a Sustainable Growth” yang dihadiri kurang lebih 600 peserta mulai dari pembuat kebijakan, perwakilan pemerintah pusat dan daerah, investor, serta pemilik proyek.

Di dalam penyelenggaraan ITIF 2024 terdapat sederet rangkaian kegiatan seperti high level talks, roundtable session dengan beberapa delegasi negara seperti India dan Rusia terkait investasi di sektor parekraf, juga penandatanganan sejumlah kerja sama. Kemudian roundtable terkait dengan potensi peluang Indonesia secara umum.

Baca juga:

Gelar Melayu Serumpun Berhasil Masuk KEN Tiga Kali Beruntun

Hadir dalam kesempatan tersebut Executive Director UN Tourism, Natalia Bayona; Duta Besar Indonesia untuk Pasifik, Tantowi Yahya; Duta Besar Switzerland untuk Indonesia, Timor Leste dan ASEAN, Ollivier Zehnder; UNDP Resident Representative in Indonesia, Norimasa Shimomura; serta pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here