Medha.id. Semakin mudahnya mengakses informasi maka terjadi ancaman yang berbahaya seperti paham radikal dan ketersinggungan SARA. Untuk menangkal itu semuanya dengan meningkatkan toleransi masyarakat di dunia digital perlu dilakukan. Dan hal itulah yang sangat dipahami betul oleh pemerintah daerah Kabupaten Ende.
Baca juga:
Desa Wisata Cibuntu Siap Bersaing Dalam ADWI 2021
Strategi kekuatan untuk menangkal ancaman bahaya kebebasan di dunia digital, Kabupaten Ende memanfaatkan kekuatan tiga batu tungku sebagai salah satu cara menyatukan kekuatan dari tokoh agama, adat dan pemerintah.
Baca juga:
15 Tempat Wisata di Kuningan Yang Mungkin Harus Anda Kunjungi
Hal itu dikatakan oleh Drs. Djafar H. Achmad, MM, Bupati Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur saat mengisi webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur pada Senin 7 Juni 2021 yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika yang berkerjasama dengan Siberkreasi.