Medha.id. Momentum penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar, dimanfaatkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember untuk membranding serta meningkatkan daya beli masyarakat atas produk pariwisata dan ekonomi kreatif daerahnya.
Hal ini disampaikan oleh Hendy Siswanto, Bupati Jember saat menjamu makan malam Himpunan Anak Media (HAM) di Pendopo Wahyawibawagraha, Selasa Malam (22/11/2022).
Baca juga:
Menparekraf Sebut Pulau Tawale Halmahera Selatan Sebagai Raja Ampat Baru
Selama penyelenggaraan Piala Dunia 2022, Pemkab Jember memberikan fasilitas nonton bareng (Nobar) melalui megatron di alun-alun secara gratis. Dan pemkab Jember menjadi satu-satunya daerah yang membeli lisensi nobar secara resmi ke pemegang hak siar Piala Dunia di Indonesia.
Bupati Hendy menyebut, hadirnya megatron yang menghabiskan anggaran sebesar Rp1,5 miliar tersebut bukan semata-mata agar terlihat keren atau gagah. Akan tetapi sebagai tempat agar terjadi pergerakan ekonomi rakyat dari kalangan bawah.
Baca juga:
Hendy Siswanto Sebut HAM Adalah Jendela Dunia Bagi Jember
Perlu diketahui, Jember memiliki 647 ribu UMKM, yang berasal dari 248 desa, dan setiap minggunya ada 900 pelaku UMKM sektor ekonomi kreatif bergantian untuk bertransaksi selama penyelenggaraan nobar di alun-alun.
“Ini adalah cara membuat paket agar perkembangan UMKM sektor ekonomi kreatif bergerak dan meningkat. Jember memiliki jumlah penduduk 2,6 juta orang. Jika 1 juta penduduk saja bertransaksi selama nobar, maka akan terjadi potensi transaksi mencapai dan perputaran uang sebesar ratusan miliar,” ungkapnya.
Baca juga:
Teratai Villa di Canggu Tawarkan Sensasi Staycation ala Jepang
Dari sektor pariwisata, Kabupaten Jember memiliki event yang telah mendunia yakni Jember Fashion Carnaval, kemudian ada Jember Kota Cerutu Indonesia (JKCI) yang telah memasuki tahun keempat dan menghadirkan 20 Duta Besar berbagai negara ke Jember, salah satunya dari Kuba negara penghasil tembakau cerutu terbaik dunia.
“Para dubes tersebut tinggal selama 3 hari di Jember. agar ada sesuatu yang berbeda dari tahun sebelumnya, penyelenggara JKCI menggelar fashion show di tengah hutan tembakau yang tingginya sudah mencapai dua meter, pada sore hari. Melihat Sunset di tengah kebun tembakau,” terang Bupati.