Strategi Kementerian Pariwisata Sambut Libur Lebaran 2025

0
131
Kementerian Pariwisata

Medha.id. Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyampaikan perkembangan sektor pariwisata nasional sekaligus strategi menghadapi lonjakan wisatawan pada periode libur Idulfitri 2025. Hal ini dilakukan untuk memastikan libur Lebaran berjalan lancar, aman, dan memberikan dampak positif bagi perekonomian. Kementerian Pariwisata pun telah menyiapkan serangkaian strategi guna menghadapi periode liburan kali ini

Dalam acara Jumpa Pers Bulanan yang digelar di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (19/3/2025), Widiyanti menyoroti tren positif kunjungan wisatawan mancanegara. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kunjungan wisatawan asing ke Indonesia pada Januari 2025 mencapai 1 juta orang, naik 32% dibandingkan Januari 2024 yang mencatat 760 ribu kunjungan.

Baca juga: Ramadan Bermakna di Hotel The Ascott Limited Area Yogyakarta

“Kami optimistis tren ini akan terus meningkat dan membantu mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara tahun ini. Selain itu, pergerakan wisatawan domestik selama Lebaran juga diharapkan mendukung industri pariwisata nasional,” ujar Widiyanti.

Penurunan Harga Tiket Pesawat dan Kampanye Pariwisata

Untuk mendukung kelancaran mudik dan meningkatkan jumlah wisatawan, pemerintah telah menurunkan harga tiket pesawat domestik kelas ekonomi sebesar 13-14%. Kebijakan ini berlaku untuk pemesanan mulai 1 Maret 2025, dengan periode perjalanan 24 Maret hingga 7 April 2025.

Baca juga: Simak Rekomendasi Tempat Pilates Langganan Artis di Jakarta Selatan

Selain itu, Kementerian Pariwisata meluncurkan dua kampanye utama guna mendorong eksplorasi destinasi wisata selama libur Lebaran:

  • #MudikYuk – Kampanye ini mengajak masyarakat untuk menjelajahi destinasi wisata di sepanjang jalur mudik dan di sekitar kampung halaman mereka.
  • #LebaranDiJakartaAja – Kampanye ini bertujuan menarik wisatawan domestik untuk menghabiskan libur Lebaran di ibu kota dengan berbagai atraksi dan penawaran menarik.

“Kami ingin libur Lebaran tidak hanya menjadi momen mudik, tetapi juga kesempatan untuk menikmati keindahan wisata di berbagai daerah,” tambah Widiyanti.

Baca juga: Aston Kemayoran City Hotel Luncurkan Layanan Joyful Bfast

Event Wisata dan Kesiapan Destinasi

Sejumlah festival dan acara wisata juga akan digelar untuk menambah daya tarik destinasi selama periode Lebaran. Beberapa di antaranya adalah:

  • Aceh Ramadan Festival – Menampilkan tradisi dan kuliner khas Ramadan di Aceh.
  • Festival Rakik-Rakik – Perayaan budaya di Kalimantan yang memperkenalkan tradisi unik masyarakat setempat.

Selain itu, Kementerian Pariwisata telah mengimbau pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapan destinasi wisata. Hal ini mencakup peningkatan layanan, keselamatan, serta fasilitas bagi wisatawan.

Baca juga: Indosat Ooredoo Hutchison Gelar Ekspedisi Jaringan Andal Perkuat Konektivitas

“Kami meminta pemda dan pelaku usaha pariwisata untuk memastikan destinasi mereka siap menerima lonjakan wisatawan, termasuk menyediakan fasilitas istirahat bagi pengemudi transportasi,” kata Widiyanti.

Lima Program Prioritas Kementerian Pariwisata

Pada 2025, Kementerian Pariwisata telah menjalankan lima program utama guna meningkatkan daya saing industri pariwisata nasional:

  1. Gerakan Wisata Bersih – Kampanye nasional untuk meningkatkan kesadaran kebersihan di destinasi wisata.
  2. Tourism 5.0 – Pengembangan platform digital, termasuk peluncuran tampilan baru situs Indonesia.travel agar lebih informatif dan mudah diakses.
  3. Pariwisata Naik Kelas – Pengembangan destinasi unggulan, seperti revitalisasi Kota Tua Jakarta melalui berbagai event seni dan budaya.
  4. Karisma Event Nusantara (KEN) – Program yang mengkurasi 110 event unggulan di 37 provinsi, mencakup festival budaya, seni, musik, kuliner, dan karnaval.
  5. Pengembangan Desa Wisata – Kerja sama dengan Kementerian Desa untuk meningkatkan infrastruktur dan promosi desa wisata di Indonesia.

Selain itu, UN Tourism mendukung tiga desa wisata Indonesia, yakni Desa Wisata Taro (Bali), Desa Wisata Bilebante (NTB), dan Desa Wisata Pela (Kalimantan Timur), dalam pengembangannya melalui program Best Tourism Village Upgrade Program.

Baca juga: ASTON Kemayoran City Hotel Sukses Gelar GIVEvolution 2025

Promosi Internasional dan Potensi Devisa

Sebagai upaya memperkenalkan destinasi unggulan Indonesia ke dunia, Kementerian Pariwisata aktif mengikuti pameran pariwisata internasional, seperti:

  • Asia Pacific Incentives and Meeting (AIME) di Australia
  • South Asia’s Travel & Tourism Exchange (SATTE) di India
  • ITB Berlin di Jerman – Pameran pariwisata terbesar di dunia

Dari partisipasi ini, Indonesia berhasil menarik perhatian wisatawan internasional dengan potensi kunjungan lebih dari 500 ribu orang. Pada ITB Berlin 2025, misalnya, potensi transaksi mencapai Rp 13,6 triliun, meningkat 40,28% dibanding tahun sebelumnya. Dengan berbagai strategi yang telah disiapkan, Kementerian Pariwisata optimistis libur Lebaran 2025 akan menjadi momen penting dalam pemulihan dan pertumbuhan sektor pariwisata nasional.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here