Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang NTB, Ridwan Syah, melihat HKEC ini sebagai sebuah strategi untuk memastikan dunia pariwisata NTB bangkit. Ridwan Syah juga menyebut HKEC sebagai pemanasan menuju event MotoGP. “Menariknya, kami (pemeeintah daerah NTB) sudah mencapai kata sepakat dengan HK, event ini akan ditetapkan sebagai event tahunan. HK juga mendukung penuh event MotoGP,” terang Ridwan Syah memberi semangat.
Baca juga:
HK Endurance Challenge Akan Hadirkan 100 Atlet Triathlon
Riewan Syah, juga memastikan seluruh fasilitas dan infrastruktur pendukung event siap 100 persen. Seluruh rangkaian acara, transportasi, prasarana, management, rekayasa lalu lintas, dan kesehatan sudah siap. “Akan ada pelibatan UMKM. Keterlibatan UMKM ini untuk menguatkan posisi UMKM sebagai pendongkrak ekonomi masyarakat NTB. Dan saya pastikan tanggal 17 itu, by pass selesai dan acara ini untuk ujicoba walaupun belum diresmikan. Tidak ada lagi masalah, jalan itu bisa dilalui. Sekali lagi, ini momentum bahwa kita siap gelar WSBK,” terang Ridwan Syah panjang lebar.
Baca juga:
Menparekraf Ajak Dalang Untuk Edukasi Prokes Lewat Cerita Wayang
EVP of Corporate Secretary PT Hutama Karya (Persero) Tjahyo Purnomo, meyakinkan semua pihak kegiatan ini akan terus berlanjut. Event HKEC ini diikuti peserta asing dari 18 negara internasional, mewakili 5 benua Eropa. Mereka (peserta asing, red) saat ini berada di Indonesia. “Seyogyanya acara ini akan digelar Agustus. Namun karena terkendala pandemi jadualnya mundur. Acara ini diikuti atlet-atlet berpengalaman. Rutenya sejauh 123 kilometer. Dari gili air ke pantai sire, bersepeda hingga kawasan ITDC dan berlari sepanjang 20 kilometer. Ini bukan kaleng-kaleng,” terang Tjahyo. Event ini, lanjutnya, diikuti 100 peserta. In8 bukan kaleng-kaleng karena sekelas Asia, Bahkan dunia. Banyak kegiatan lain yang kami gelar dalam upaya memulihkan pariwisata Indonesia. Acara ini sudah dipersiapkan dengan baik sesuai dengan yang kita rencanakan.