Menparekraf Dorong Kolaborasi Pentahelix Kembangkan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan

0
500
Menparekraf

Medha.id. Menteri Pariwisata dan Ekonomi dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong seluruh unsur pentahelix yakni academician (akademisi), business (bisnis), community (komunitas), government (pemerintah) dan media (publikasi media) untuk berkolaborasi mengembangkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.

Hal itu penting kata Sandiaga Uno, karena tren pariwisata saat ini terus mengarah pada wisata yang cenderung bersifat personalize, customize, localize, dan smaller in size.

Baca juga: 40% Pelaku Usaha Pariwisata di Indonesia Telah Adopsi AI

“Saya mengapresiasi digelarnya Indonesia Tourism Outlook (ITO) 2025 ini, dengan tema yang sesuai kondisi tren wisata saat ini termasuk mengintegrasikan teknologi digital,” kata Menparekraf Sandiaga Uno saat memberikan Keynote Speech ITO 2025 yang digelar Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwarparekraf), di Hotel Aston Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/10/2024)

Menparekraf mengungkapkan performansi kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia menunjukkan peningkatan positif di mana secara kumulatif sepanjang Januari hingga Agustus 2024 telah mencapai 9,09 juta atau atau naik 20,38 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Sementara untuk wisatawan nasional (wisnas) secara kumulatif pada periode Januari – Agustus 2024, jumlah wisnas mencapai 5,99 juta. Naik 19,20 persen dibandingkan periode yang sama.

Baca juga: Kunjungan Wisman ke Indonesia Capai 9,09 Juta Periode Januari-Agustus 2024

Kondisi peningkatan itu, menurut Menparekraf diprediksi akan terus terjadi seiring kebutuhan akan pariwisata berkelanjutan sebagai masa depan sektor pariwisata. Hal itu juga seiring dengan transformasi digital di dunia yang harus diadopsi oleh pelaku pariwisata tanah air.

Sandiaga Uno menuturkan laporan World Economic Forum (WEF) yang dirilis pada 21 Mei 2024 menunjukkan bahwa Indonesia masuk dalam 10 negara dengan kinerja TTDI terbaik sejak 2019 dengan peningkatan skor sebesar 4,5 persen.

“Indonesia kini berada di peringkat ke-22 dari 119 negara di atas Belgia, peringkat ke-6 di Asia-Pasifik, dan peringkat ke-2 di ASEAN. Keberhasilan itu merupakan hasil kolaborasi pentahelix seluruh stakeholders di sektor pariwisata,” tutur Sandiaga Uno.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here