Medha.id. – Yello Hotel Harmoni memiliki suatu konsep hotel yang unik. Tidak seperti hotel kebanyakan, hotel berkategori ekonomis berbintang tiga ini dibuat untuk memanjakan para netizen yang bergaya muda, dinamis dan penuh dengan kreatifitas. Salah satu yang menjadi daya tarik kreatifitas Yello adalah seni menggambar. Bukan hanya menggambar biasa, melainkan suatu bentuk menggambar yang bernama ‘doodle’. Doodle adalah seni menggambar seperti coret-coretan spontan dan bersifat abstrak. Biasanya dibuat pada saat orang merasa bosan. Namun pada perkembangannya doodle yang berarti ‘bodoh’ justru memiliki seni yang cukup tinggi, karena banyak detil yang akhirnya membentuk suatu karya yang cukup bisa dinikmati kalangan umum.
Yello Hotel Harmoni dalam mengapresiasi seni doodle mengajak seorang seniman muda – Syamsul Wahidin untuk berkolaborasi membuat sebuah pameran solo. Ada sekitar 30 karya doodle Syamsul yang akan dipamerkan di hotel yang dikelola oleh Tauzia ini mulai tanggal 21 Agustus sampai dengan 7 September 2018. Semua karya yang dipamerkan dibuat dalam rangka peringatan hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-73 dengan mengambil tema ‘Ini Indonesia’, yaitu mengangkat keragaman budaya Indonesia. Tidak bisa dipungkiri, kekayaan budaya Indonesia telah menjadi inspirasi yang tak ada habis-habisnya bagi para seniman Indonesia, termasuk bagi Syamsul.
Pameran dibuka oleh General Manager HARRIS Vertu & Yello Hotel Harmoni, Hengky Tambayong dan Hotel Manager Yello Hotel Harmoni, Popin Karunia. Acara pembukaan juga dimeriahkan dengan pertunjukan tari Topeng Betawi yang dibawakan oleh para remaja Sanggar Setiawarga Haji Bokir, Taman Mini Indonesia Indah dan Yello Roar, yaitu suatu group tari dan perkusi unik yang terdiri dari karyawan-karyawati Yello Hotel Harmoni. Selain karya doodle, Syamsul juga membawa beberapa hasil karya doodle-nya yang diaplikasi ke dalam fashion seperti jaket jeans, sepatu sneakers, peralatan rumah tangga bahkan boneka Kooka. Boneka-boneka Kooka yang sudah di gambar doodle oleh Syamsul ini dapat dibeli oleh para pengunjung, yang hasilnya akan disumbangkan untuk membantu pengembangan pendidikan bagi anak-anak di Sumba melalui Happy Hearts Foundation.
Selain pameran, Yello Hotel Harmoni juga akan membuat sebuah workshop doodle. Workshop akan diadakan pada tanggal 1 September 2018, dan dibuka untuk umum baik untuk anak, remaja maupun dewasa. Peserta dikenakan biaya sebesar Rp. 160,000nett per orang yang sudah termasuk didalamnya adalah workshop belajar membuat gambar doodle, makan siang, snack dan tentu saja akan ada kompetisi doodle diakhir workshop dengan hadiah-hadiah yang tak kalah menarik pula.
Pada tanggal 6 dan 7 September 2018, Syamsul juga akan menggambar doodle langsung di tembok area outdoor lobby Yello Hotel Harmoni. Untuk Live Wall Doodling ini tidak dikenakan biaya.
“Event ini adalah salah satu dari kegiatan Yello Hotels yang selaras dalam identitas brand Yello sendiri. Kami ingin agar para seniman Indonesia memiliki mitra yang tepat untuk dapat menggelar karyanya sehingga mereka tetap terpacu untuk berkarya. Dan kami ingin agar masyarakat umum dapat menikmati karya seni dan mempelajarinya. Bukan hanya di Museum, mereka juga dapat menikmati karya seni di Hotel dan di tempat umum lainnya,” Popin Karunia menerangkan mengenai alasan diselenggarakannya Doodle Nation ini.