Laporan Laba Rugi Konsolidasian 2019 vs 2020 (Diaudit).
Berikut ini adalah rincian komponen Laba Rugi komprehensih konsolidasian Perseroan untuk tahun yang terakhir pada tanggal 31 Desember 2020, yang komponen-komponen pokoknya telah diuraikan sebelumnya.
Baca juga:
Alpha Rules Luncurkan Lini Produk Perawatan Tubuh Pria Multifungsi
1. Perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp42,43 miliar. Jumlah tersebut menurun 37,76 persen atau sebesar Rp25,74 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp68,17 miliar. Penurunan pendapatan usaha khususnya dipengaruhi oleh penurunan pada pendapatan kamar sebesar Rp20,16 miliar serta pendapatan makanan dan minuman sebesar Rp3,83 miliar yang disebabkan oleh pandemic Covid-19 sejak pertengahan Maret 2020 sampai dengan saat ini, dimana pada triwulan 2 dan triwulan 3 Pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hamper di seluruh kota-kota besar di Indonesia, sehingga mengakibatkan penurunan drastic dalam pergerakan perekonomian dan mobilitas masyarakat antar kota baik untuk kegiatan bisnis maupun wisata lokal.
2. Sejalan dengan menurunnya pendapatn usaha dan berbagai efisiensi biaya secara ketat dan pengurangan biaya, maka laba kotor Perseroan mengalami penurunan sebesar41,51 persen atau setara Rp15,01 miliar dari Rp36,16 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp21,52 miliar pada tahun 2020.
Baca juga:
Berlibur ke Sentul Menginap di The Alana Hotel & Conference Sentul City
3. Perseroan mencatat rugi sebelum pajak sebesar Rp22,96 miliar, meningkat 96,41 persen atau setara Rp11,27 miliar dibanding tahun 2019 sebesar Rp11,69 miliar.Meningkatnya rugi sebelum pajak terutama bersumber dari peningkatan rugi operasi sebesar Rp11,93 miliar.