
Medha.id. Pelonggaran selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berdampak ke beberapa sektor yang mulai menggeliat. Salah satunya keterisian tempat tidur hotel atau okupansi di beberapa daerah, tidak terkecuali seluruh unit hotel di bawah pengelolaan PT Dafam Hotel Management yang merupakan entitas anak perusahaan dari PT Dafam Property Indonesia Tbk (“DFAM”).
Baca juga:
Kemenparekraf Dukung Penuh Erigo Go International
Dimasa pandemi covid-19, Dafam memproyeksikan okupansi hotel dapat mencapai 70% di tahun 2021 ini, sampai dengan semester pertama tahun 2021 Dafam mencatatkan rata-rata okupansi hotel sebesar 55,91%.
Baca juga:
adidas Melansir Koleksi adizero dalam Nuansa Warna Baru Sonic Ink
Segmen pasar online masih mendominasi okupansi Dafam, kenaikan okupansi hotel disebabkan oleh beberapa kemudahan yang diantaranya adalah diturunkanya harga PCR sehingga memudahkan banyak orang yang menggunakan transportasi Pesawat. Serta, kemudahan akses masyarakat yang menggunakan transportasi darat dari luar kota menuju dalam kota.
Baca juga:
Naraya Medical Center Tingkatkan Layanan di 34 Cabang
Kami sangat optimis mengingat penurunan level PPKM ini berdampak positif bagi Dafam selaku salah satu operator hotel di Indonesia. Kami berharap kondisi ini akan semakin membaik yang berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi dari sektor perhotelan dan pariwisata yang sempat terpuruk akibat pandemi covid-19,” ungkap Andhy Irawan MBA Director PT Dafam Property Indonesia Tbk (“DFAM”).