Ia juga memaparkan tentang pengenalan dasar internet pada daerah 3T: terdepan, terluar tertinggal, terdalam juga banyak . “Meski internet tak asing lagi saat ini, hanya saja di daerah 3T sangat terbatas fasilitasnya,” ungkap Nur Rahma.
Baca juga:
Mengenal Desa Wisata Cibuntu Dengan Homestay Terbaik ke 5 se-ASEAN
Senada dengan Nur Rahma, Nicolaus Noywuli, S.Pt, M.Si, Rektor Sekolah Tinggi Pertanian Stiper Bajawa, mengatakan akses digitalisasi belum sepenuhnya mencakup seluruh wilayah kabupaten dan masih ada beberapa wilayah yang belum memiliki sinyal dan pendukung lainnya.
Baca juga:
Kemenparekraf Berikan Pendampingan Bagi Pelaku Ekraf Cirebon
“Digitalisasi belum sepenuhnya menyentuh Ngada. Hampir sebagian besar masyarakat Ngada belum melek digital. Butuh waktu, proses, dan keseriusan pemerintah untuk mengoptimalkan pemanfaatan media digital,” ujar Nicolaus.