“Kita bisa memulai gerakan sosial di internet. Seperti Rumah Harapan yang saya bina bersama kelompok masyarakat. Melalui Rumah Harapan, kami mencoba memberi pengaruh dan bantuan untuk orang-orang yang membutuhkan,” kata Melanie.
Baca juga:
Mengenal Desa Wisata Cibuntu Dengan Homestay Terbaik ke 5 se-ASEAN
Saat ini media sosial merupakan sarana komunikasi efektif. Dengan jangkauan internet yang makin luas dan makin banyak pengguna media sosial, pengaruhnya menjadi sangat kuat. “Bahkan bisa melebihi omongan orang tua dan pemuka agama. Kita punya power meskipun follower kita kecil,” kata Melanie.
Untuk itu sebaiknya kita mulai bijak dalam menggunakan media sosial, terutama saat menuliskan komentar. “Dalam hitungan detik kita bisa memuji orang ataupun juga membunuh orang. Siapkah kita pakai medsos. Kalau kita berani mengkritik orang kita harus berani menerima perbedaan. Kuncinya di anak muda.
Baca juga:
Kemenparekraf Berikan Pendampingan Bagi Pelaku Ekraf Cirebon
Begitu bisa menyikapi perbedaan apapun bisa kita raih. Kita harus mencerdaskan otak, hati dan pikiran,” ujar Melanie. Menurutnya toleransi dan demokrasi harus dipraktekkan di hal-hal kecil.