Waspada Jejak Digital Karna Tuhan Maha Pengampun Tapi Google Tidak

0
103

Dari sekian banyak platform yang hampir semuanya gratis, harus pintar kita gunakan untuk produktivitas kita. “Yang juga paling penting adalah jangan asal posting, pastikan berita atau konten yang kita unggah adalah benar dan bermanfaat,” imbuhnya.

Baca juga:

Etika di Ruang Digital Dapat Member Rasa Nyaman Dan Aman

Selain itu hindari mengunggah konten ujaran kebencian, berita palsu, SARA, fitnah, menjaga etika di media sosial dan hormati juga hak privasi orang lain.

Kita juga harus memahami kita tak hanya berinteraksi dengan gadget, tapi kita berkomunikasi dengan orang lain. “Jadi jika tak ingin dicubit jangan nyubit orang. Jangan ngangkat apapun yak berkaitan dengan isu SAR, pornografi karena kita berbicara di gadget seperti kita berbicara dengan manusia lain.”

Baca juga:

Adaptasi Digital Membawa Dampak Positif Bagi Indonesia

Driana juga mewanti-wanti agar berhati-hati dengan jejak digital karena bisa dipakai rekam jejak para HRD untuk mengambil keputusan saat kita melamar pekerjaan. Dan itu bernilai lebih dari CV kita. “Tuhan Maha Pengampun, Tapi Google Tidak. Buatlah reputasi digital yang baik dengan berprilaku positrif di media sosial.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here