Memanfaatkan rasa penasaran korban, pelaku kejahatan digital biasanya membuat link yang berisi konten menarik dan diawali dengan pengisian data. Selain itu, beberapa memanfaatkan rasa simpati dan empati korban. Maka dari itu, lakukan konfirmasi dan crosscheck jika ingin membantu orang lain.
Baca juga:
Dampak Penggunaan Media Sosial Di Tengah – Tengah Masyarakat
Lanjut Suluh, ada kemungkinan pelaku kejahatan digital melakukan penipuan dengan meretas akun media sosial korban. Pelaku kejahatan digital umumnya mencoba memanfaatkan kedekatan korban dengan orang sekitar dan memainkan rasa simpati. Modus utamanya kebanyakan meminta pulsa, meminta dibayarkan token listrik, dan sejenisnya.
Lalu, penipuan menggunakan media belanja online (e-commerce) pun banyak dijumpai. Jenis penipuan ini banyak berupa ketidak sesuaian barang pada deskripsi dan yang diterima oleh pembeli.
Baca juga:
Bayangkan Bila Anda Salah Memilih Investasi Online, Bisa Mimpi Buruk
Untuk menghindarinya, Suluh memaparkan beberapa tips di antaranya, jangan percaya harga miring, selalu crosscheck dan tidak mudah simpati dan empati, jangan asal klik link, dan gunakan platform belanja online untuk transaksi online.