Kemensos Bantu Tumbuhkan Harapan Anak Penderita Kanker Mata

0
304
Kemensos

Medha.id. Marsiana Helen Trino mengusap perlahan wajah balita yang ada dalam gendongannya. Tampak Agusti Odergari Dava Ganggus — balita dalam gendongan itu, tertidur lelap dalam dekapan sang ibu.

Dari mata Marsiana yang mulai mengembang air mata, terpancar harapan besar perempuan 20 tahun itu, kepada Dava. Marsiana mau anak semata wayangnya kelak tumbuh sehat dan bisa meraih cita-citanya.

Baca juga:

Biznet Akselerasi Konektivitas di Indonesia dengan Teknologi Ciena

“Saya ingin Dava bisa sehat, sekolah tinggi dan bisa sukses,” kata Mariana. Warga Kampung Muwur, Wae Mantang, Rahong Utara, Manggarai, Nusa Tenggara Timur itu tak tahan membendung air matanya mengingat anak polos itu berjuang melawan penyakit berat.

Dava (1,6 tahun) mengalami penyakit mata sejak lahir. Dava pernah berobat di Puskesmas Welengga Mete di Kabupaten Manggarai Timur. Dokter memberikan rujukan ke rumah sakit, namun tidak diikuti. Pekerjaan Bertolomeus Ganggus — ayah Dava, sebagai buruh dengan pendapatan tak menentu, tidak mampu menanggung biaya di Rumah Sakit Siloam, Labuhan Bajo.

Baca juga:

Teraskita Hotel Jakarta Hadirkan Tempat Nongkrong Asik & Instagramable

Saat harapan nyaris pupus, Marsiana dikejutkan dengan kedatangan tim Kementerian Sosial melalui Sentra Efata Kupang. “Saya tak percaya ada yang datang membantu saya. Dari tempat yang jauh, tim Kemensos datang membantu Dava berobat ke rumah sakit,” kata dia.

Marsiana mengungkapkan perasaannya saat bertemu Menteri Sosial Tri Rismaharini di Sentra Efata Kupang, Sabtu (17/09). Hadir juga dalam kesempatan itu, Emanuel Jeantus Johan (3), bersama ibunya, Maria Fatima Sinit. Emmanuel mengidap kelumpuhan otak (celebral palsy).

Kepada keduanya, Mensos memberikan semangat untuk terus berjuang. Kepada masyarakat yang sudah membantu, Mensos menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya.

Baca juga:

Grand Dafam Braga Bandung Sambut HUT Bandung Ke 212

“Saya ucapkan terima kasih atas keikhlasan dan kemurahan hati ‘orang-orang baik’ di luar sana yang telah membantu Emanuel dan Dava. Kemensos perlu bekerja sama dengan Kitabisa, karena untuk keperluan pengobatan yang membutuhkan waktu lama, tidak bisa ditutup dengan APBN. Tapi, kami membantu dengan bantuan ATENSI dan biaya hidup selama pengobatan,” kata Mensos.

Mensos juga menyerahkan bantuan berupa paket bantuan nutrisi dengan nilai total Rp19.723.944 untuk Dava dan Rp15.548.976 untuk Emmanuel. Sehingga total bantuan untuk kedua anak tersebut sebesar Rp35.272.920.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here