Medha.id. Indonesia dan Prancis bekerja sama mengembangkan wisata bahari yang berbasis pada konsep pengembangan pariwisata berkelanjutan atau “sustainable tourism development”.
Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Pariwisata Kemenpar, Ni Wayan Giri Adnyani dalam acara Pembukaan Forum for International Tourism and the Environment (FITE) 2019 di Balairung I Wayan Bendhi Kampus Politeknik Pariwisata Makassar Kamis (2/5/2019), mengatakan pihaknya bersama Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia berupaya mengembangkan kerja sama yang lebih luas di bidang pariwisata.
“Untuk itu FITE diselenggarakan yang merupakan program kerja sama antara Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia dengan Kementerian Pariwisata RI,” katanya.
Melalui FITE ini, Giri menambahkan, baik Indonesia maupun Prancis sepakat untuk menjaring ide-ide pengembangan wisata bahari berbasis pariwisata berkelanjutan dari para mahasiswa pariwisata.
Ide mereka kemudian dimantapkan dan dimatangkan dengan kursus singkat yang akan dilaksanakan di Paris, Prancis.
“Nantinya diharapkan mahasiswa dapat ikut berkontribusi dalam menyampaikan ide-ide dan gagasan untuk mengembangkan pariwisata yang ramah lingkungan di Indonesia,” katanya.
FITE 2019 mengangkat tema “Can Indonesia’s Maritime Identity Support Sustainable Tourism Development ?” dan menghadirkan beberapa orang pembicara diantaranya Mr. Ronan Le Baccon (Director of Tourism for Brittany Region in France), Ms. Moe Chiba, (Programme Specialist and Head of Unit Culture, UNESCO), dan Prof. Naniek Harkantiningsih (Senior Researcher at the Indonesian National Center for Archaeological Research).
Selanjutnya Mr. Andi Januar Jaury Dharwis (Chairman of the Association of Marine Tourism Entrepreneurs in Sulawesi), Ilham Junaid, S.Pd., M.Hum., Ph.D. (Lecturer in Makassar Tourism Polytechnic), Prof. Dr. Muhammad Riza Adha Damanik (Chairman of Indonesian Traditional Fishermen’s Union), Dr. Haryadi Darmawan (Deputy Director in charge of Partnership and Quality Assurance in Bandung Institute of Tourism), dan Dr. Farid Said (Deputy Director of Academic and Student Affairs in Lombok Tourism Polytechnic).
Selain presentasi dari seluruh speaker, 10 Finalis FITE 2019 Student Video Contest juga turut melakukan presentasi di hadapan dewan juri dan tamu undangan.
Adapun juri pada kontes ini adalah Prof. Dr. Emilienne Baneth yang merupakan Attaché for education affairs at the French Embassy to Indonesia dan Paul S. Hayes yang merupakan Director of Debate and the Co-Director of The George Washington University.
“Tiga orang Finalis dengan presentasi terbaik akan berkesempatan mengikuti kursus musim panas yang diselenggarakan di Paris, Prancis,” katanya.
Kursus berlangsung selama dua pekan, di Prancis mereka akan mempelajari tentang warisan budaya, sejarah, dan gastronomi Prancis.
Sejumlah mahasiswa yang menjadi finalis Student Video Contest yakni Muhammad Hafidz Annazly (STP NHI Bandung), Stevanus Christa Nugraha (STP NHI Bandung), Yusril Haqqi (Poltekpar Lombok), Shaula Keumala (STP NHI Bandung), Rheza Octama (STP NHI Bandung), Tiffany Septa (STP Bali), Hegi Kaban Siregar (Poltekpar Medan), Winda Kusumawati Supandi (Universitas Udayana), Ratih Yustikasari (STP NHI Bandung), dan Nur Zaitun (Poltekpar Makassar).