Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Kemenparekraf, Hari Santosa Sungkari, berharap ATI dapat membantu Kemenparekraf dalam merevitalisasi toilet di tiap destinasi wisata agar nyaman digunakan.
Baca juga:
Menparekraf Pelaku Parekraf Sukseskan Program Vaksinasi Covid-19
“ATI akan membantu Kemenparekraf untuk memikirkan bagaimana membangun toilet, tetapi juga memikirkan ekosistemnya secara keseluruhan. Mulai dari air bersih, hingga siapa yang akan mengelola toiletnya,” ujar Hari.
Hari menjelaskan bahwa Kemenparekraf akan memfokuskan revitalisasi toilet pada lima destinasi super prioritas dan dilanjutkan dengan destinasi yang lain.
Baca juga:
Grand Rohan Jogja Sebagai Representasi Hotel Syariah di Yogyakarta
“Yang sangat penting saat ini dan kritis adalah di destinasi wisata yang publik seperti pantai, gunung. Kita akan fokuskan terlebih dahulu di lima destinasi super prioritas. Nah harus kita pikirkan juga standarnya. Begitu kita terapkan di pantai ada modifikasi apa, jika diterapkan di gunung ada modifikasi apa. Jadi saya mengajak berpikir dari hilir, ujungnya kita ingin menghasilkan apa,” ujar Hari.
