Menparekraf mengatakan, tingkat vaksinasi yang tinggi bila digabungkan dengan protokol kesehatan ini menjadi resep untuk kembali bangkit. Untuk itu pihaknya mendorong berbagai pihak untuk berkolaborasi terkait percepatan vaksinasi bagi masyarakat di Kabupaten Lombok Tengah dalam rangka menyongsong pelaksanaan Mandalika WSBK 2021 dan Moto GP tahun 2022.
Baca juga:
TTC Indonesia Kembali Hadirkan Travel Mart Secara Virtual
“Kita harapkan gelaran internasional ini menjadi sinyal kebangkitan parekraf baik di Lombok maupun yang lain di Indonesia. Dengan terselenggaranya Mandalika WSBK 2021 ini menunjukan kepada dunia bahwa kita siap menjadi tuan rumah G20 dan sektor parekraf sudah siap dan berbenah dengan protokol kesehatan CHSE yang terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi,” ujarnya.
Menparekraf menyebutkan sampai hari ini tingkat vaksinasi di NTB sudah mencapai 58,2 persen untuk dosis pertama dan 24,7 persen yang telah menerima dosis lengkap. Sementara itu untuk, Kabupaten Lombok Tengah masyarakat yang menerima vaksinasi dosis pertama sebanyak 70,4 persen dan dosis kedua sebanyak 31,8 persen.
Baca juga:
Insan Pariwisata NTB Ungkapkan Isi Hati Jelang Kunjungan Menparekraf
“Sementara itu perhari pelaku di sektor parekraf yang sudah tervaksin mencapai 602.438 masyarakat yang tervaksinasi melalui sentra vaksin yang berkolaborasi dengan Kemenparekraf di 71 lokasi di berbagai daerah. Ini sudah melampaui target kita,” katanya.
Saat meninjau Sentra Vaksinasi Pesona Tatsura, Menparekraf Sandiaga Uno hadir bersama Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah, Kapolda NTB Muhammad Iqbal, Wakil Bupati Lombok Tengah Nursiah, Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf/Baparekraf Henky Manurung, Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf/Baparekraf Wawan Gunawan.