Menakar Dampak Resesi Ekonomi Terhadap Pariwisata Indonesia

0
326
Pariwisata Indonesia

Medha.id. Direktur Utama InJourney Donny Oskaria menjelaskan, hal yang terpenting dari sektor pariwisata Indonesia adalah memperkuat destinasi dalam negeri. Hal tersebut bisa menjadi cara untuk menarik wisatawan manganeara (Wisman) dan Wisatawan Nusantara (Wisnus) ke Indonesia.

Baca juga:

Prospek Pariwisata Diyakini Tetap Cerah Di tengah Ancaman Resesi

“Wisman ini diharapkan neraca pariwisata positif. hampir 90 persen kita pemain outbond neraca outflow devisa. artinya wisman penting buat neraca jadi positif ini yang dilakukan pemerintah. tentu tidak umum lagi buat dengan cara kebijakan fiskal misalnya membuat orang bayar visa untuk ke luar negeri. tapi yang dilakukan memperkuat destinasi di dalam negeri,” kata Dony saat mengisiacara Indonesia Tourism Outlook 2023 dengan tema Prospek Pariwisata dan Investasi Industri Hospitality di Tahun Politik yang diadakan oleh Forwaparekraf dan HAM, Artotel Suites Mangkuluhur Jakarta Pusat, Rabu (18/01/2023).

Masih menurutnya, hal yang juga sangat penting adalah peran Wisnus dalam memperkuat ekonomi nasional. “Karena wisnus perannya adalah pemerataan ekonomi. wisnus dari ekonomi tidak baik tranfer uang ke destinasi makanya dorong pergerakan wisnus,” tambahnya.

Baca juag:

Swiss-Belhotel Mangga Besar Hadirkan Menu Spesial Saat Imlek

Tidak heran ketika InJourney terus mengembangkan destinasi pariwisata dengan tujuan meningkatkan kenaikan kunjungan wisnus maupun wisman.

“Yang silakukan InJourney membangun dan mengembangkan destinasi, di lima destinasi. JOGLOSEMAR nomor satu. Kami mengembangkan Semarang menjadi integrated old town yang memang menjadi luar biasa. 82 persen gedung lama yang ada di sana milik BUMN kita renovasi jadikan sebuah atraksi yang luar biasa shopping mall, hotelnya, ada kafenya restoran, sehingga ini jadi daya tarik utama,” paparnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here