Menparekraf Luncurkan Masterplan Daya Tarik Wisata di Destinasi Prioritas

0
447
Menparekraf

Medha.id. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meluncurkan dokumen rencana induk (masterplan) daya tarik wisata untuk empat destinasi wisata di empat daerah yang masuk dalam destinasi prioritas.

Destinasi wisata tersebut di antaranya DTW Air Terjun Tekaan Telu di Kota Tomohon yang merupakan penyangga Destinasi Super Prioritas (DSP) Likupang; DTW Cemara Shiu Geopark Rinjani di Kabupaten Lombok Timur yang mendukung DSP Mandalika; juga DTW Pulau Dodola di Kabupaten Pulau Morotai yang merupakan bagian dari Destinasi Prioritas Morotai. DTW Pulau Kumala di Kabupaten Kutai Kartanegara yang merupakan wilayah penyangga IKN.

Baca juga: Huawei Cloud Siap Memacu Transformasi Industri Fintech Indonesia

Menparekraf Sandiaga dalam “The Final Episode of Weekly Brief With Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (14/10/2024), mengatakan masterplan daya tarik wisata yang telah disusun sejak Mei 2024 ini diharapkan dapat mewujudkan destinasi yang berkualitas dan berkelanjutan.

“Harapan kita untuk terus mengembangkan masterplan ini, dan saya mengapresiasi tim tenaga ahli dari Universitas Sam Ratulangi Manado, Universitas Katolik De La Salle Manado, Universitas Mataram Nusa Tenggara Barat, dan P2Par ITB, serta pemerintah daerah dan pihak swasta yang berkontribusi dalam penyusunan masterplan ini,” kata Menparekraf Sandiaga.

Kepala Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan, Institut Teknologi Bandung, Budi Faisal, menyampaikan bahwa proses penyusunan masterplan dilakukan dengan melibatkan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, tokoh masyarakat, dan juga asosiasi dunia usaha.

Baca juga: Kebijakan BVK Beri Kemudahan Kunjungan Pemegang PR Singapura ke Kepri

“Itu yang paling utama, dalam prosesnya kita melibatkan semuanya dalam pembuatan masterplan daya tarik wisata ini,” kata Budi.

Pj. Bupati Lombok Timur, Muhammad Juaini Taofik, menyampaikan masterplan daya tarik wisata ini diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisata di Lombok Timur.

Baca juga: Indosat Ooredoo Hutchison Ajak Investor Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

“Kami berterima kasih, begitu daerah kami ditetapkan sebagai destinasi super prioritas, dari statistik kunjungan wisata pada tahun 2023 itu 53 ribu lebih. Sekarang di akhir September, kami sudah mencapai 94 ribu lebih kunjungan luar biasa. Alhamdulillah dengan finalnya masterplan ini akan lebih semangat untuk meningkatkannya,” kata Taofik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here