Konsep hybrid yang lazim untuk mendifiniskan event yang diselenggarakan secara luring dan daring menurutnya masih kurang tepat baginya. “TTC Travel Mart Semi Virtual cara pandang dan bahasa kami untuk memberi gambaran bagaimana sellers dan buyers dari berbagai negara dapat bertemu untuk deal business,” ungkap Tedjo.
Baca juga:
Dirjen Politik dan PUM Kemendagri Menjadi Nahkoda Baru MIPI
Dan TTC Travel Mart Semi Virtual lanjut Tedjo, harus terselenggara sebab ini membuktikan eksistensi TTC Travel Mart itu masih ada, masih bertahan dan mampu berinovasi dalam kubangan pandemi Covid-19 yang entah sampai kapan berakhir.
“Semenjak tahun awal pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia, TTC Travel Mart tahun 2020 pun urung terselenggara di 2 kota besar di Indonesia. Dimasa anjuran pemerintah untuk di rumah saja, ia membuat formulasi bagaimana klien potensial mereka tetap berbisnis. Dan TTC Travel Mart Semi Virtual inilah jawabannya,” urai Tedjo.