James Mi, Founding Partner, Lightspeed China, salah satu investor awal Laiye, berkata, “Sejak kami berinvestasi pada Laiye pada pendanaan tahap awal, kami telah menyaksikan perkembangan Laiye hingga menjadi pemimpin sektor intelligent automation di Tiongkok, serta membangun komunitas pengembang dan ekosistem kemitraan yang terbesar di Tiongkok.”
Baca juga:
Tips Aman Berpetualang di Indonesia Selama Pandemi
Laiye saat ini didukung komunitas besar yang mencakup lebih dari 400.000 pengembang aplikasi dan lebih dari 500 mitra yang sebagian besar berbasis di Tiongkok. Laiye juga cepat memperluas komunitasnya di luar Tiongkok lewat sejumlah mitra seperti SAMART RAASPAL asal Thailand. Wang Guanchun, Chairman & CEO, Laiye, berkata, “Laiye telah membina komunitas pengembang aplikasi dengan menggelar sejumlah kompetisi RPA+AI, dan meluncurkan bot store yang mempertemukan UKM yang membutuhkan layanan automasi dengan pengembang aplikasi yang bekerja sebagai tenaga lepas. Laiye ingin membina komunitas pengembang yang terbesar di dunia pada segmen software robot, dan membangun bot marketplace terbesar di dunia dalam tiga tahun ke depan. Dan, kami berencana untuk menyertifikasi setidaknya satu juta pengembang software robot pada 2025. Kami optimis bahwa tenaga kerja digital dan intelligent automation akan menjangkau segala aspek kehidupan kalau pekerja manusia mampu meningkatkan keahlian dalam bidang RPA dan AI.”