Menparekraf Sandiaga memastikan, Kementerian yang ia pimpin akan hadir dengan kebijakan yang berkeadilan, untuk menyentuh masyarakat yang membutuhkan, program-program yang tepat sasaran dan tepat manfaat hingga tepat waktu bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Baca juga:
HARRIS Vertu & Yello Harmoni Raih Travelers’ Choice Awards 2021
“Kemenparekraf telah menyalurkan dana hibah pariwisata pertama sebesar Rp2,2 triliun di 2020. Dan akan mengusulkan dana hibah sebesar Rp3,7 triliun yang akan diperluas bukan hanya untuk hotel dan restoran saja. Tapi pemanfaatannya bisa diperluas bagi pelaku parekraf lainnya. Pemerintah harus hadir memberikan sentuhan likuiditas dan kami membantu melalui dana hibah pariwisata, kita sedang petakan dan kami berharap bantuan dari pemkab/pemkot untuk memberikan data terkini para pelaku ekraf di Cirebon,” katanya.
Baca juga:
Cafe Dangdut Promosikan Musik dan Kopi Indonesia di AS
Sandiaga Uno berharap pelaku ekraf di Kabupaten Cirebon dapat meningkatkan kualitas produknya melalui pelatihan dan pendampingan usaha yang segera digelar di wilayah tersebut. “Kita harus melakukan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Kita juga harus lakukan 3G, Gercep, Geber, Gaspol (gerak cepat, gerak bersama, dan garap semua potensi). Dan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif memiliki satu kebutuhan yang sama yaitu pelatihan, pendampingan, dan akses permodalan. Ini yang akan kita bantu melalui program-program Kemenparekraf untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” ujarnya.