Selain itu, Menparekraf Sandiaga Uno juga menerima masukan dari Pemerintah daerah untuk mendukung revitalisasi sarana dan fasilitas arena pacuan kuda. Sehingga layak dinikmati oleh masyarakat dan menjadi daya tarik wisata bagi wisatawan yang datang ke Bima.
Baca juga:
15 Tempat Wisata di Kuningan Yang Mungkin Harus Anda Kunjungi
“Kami juga mengajak youtuber Atta Halilintar beserta istri dan stand up comedian Rigen Rakelna untuk bisa mempromosikan kegiatan ini dalam upaya membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif tentunya dengan kepatuhan dan kedisiplinan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin di Bima,” ujarnya.
Baca juga:
Menparekraf Dorong Desa Wisata Denai Lama Lewat ADWI 2021
Pacuan kuda (pacoa jara) sudah menjadi tradisi masyarakat Bima. Event ini disaksikan ratusan bahkan ribuan penonton yang datang dari berbagai pelosok desa. Kuda yang mengikuti lomba adalah kuda asal Bima dengan joki cilik berusia 6 hingga 9 tahun. Mereka berpacu tanpa menggunakan pelana. Terkait isu eksploitasi joki cilik atau si pebalap kuda, Menparekraf Sandiaga juga telah bertemu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga untuk membentuk tim agar melakukan pendampingan.