Sandiaga mengatakan dengan kehadiran sentra vaksin di bandara, ini menjadi langkah inovasi sehingga dapat mempermudah baik wisatawan atau masyarakat di sekitar bisa mempermudah dalam melakukan perjalanan. Saat ini pemerintah sedang menyiapkan integrasi aplikasi PeduliLindungi dengan data vaksinasi dari semua daerah. Kedepan, mobilitas penduduk (misalnya ke restoran, tempat wisata, dan tempat publik lainnya) akan bergantung pada status vaksinasinya dan wajib menunjukkan sertifikat vaksin.
Baca juga:
JAIPONG Dibuka di Tokyo Promosikan Produk Ekraf UMKM Indonesia
“Sentra vaksin di bandara ini perlu diapresiasi, karena tidak banyak bandara di luar negeri yang menghadirkan sentra vaksinasi. Dan yang menikmati tidak hanya pelaku perjalanan tapi juga masyarakat yang datang dari tempat yang jauh. Ini menunjukan minat masyarakat yang ingin divaksin,” ujarnya.
Baca juga:
Kemenparekraf Siap Mendukung Terwujudnya Wisata Vaksin di Bali
Sandiaga Uno juga menjelaskan saat ini akselerasi vaksinasi di tanah air terus ditingkatkan, stok obat-obatan, dosis vaksin, dan oksigen juga semakin tersedia. Sehingga diharapkan dengan terus bermunculan sentra vaksinasi, masyarakat bisa mencapai kekebalan komunal dan diharapkan perekonomian bisa kembali pulih untuk terciptanya lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya. “Data dari Wisma Atlet tongkat keterisiannya menjadi 20 persen. Ini suatu sinyal baik, namun kita tidak boleh lengah. Kita harus fokuskan kebangkitan kita dengan didukung oleh sektor kesehatan,” katanya.
Download aplikasi JalanGih di PlayStore sekarang juga, dan baca juga berita lainnya di aplikasi JalanGih dengan klik disini