Berharap Tebing Breksi DIY Dikenal Sebagai Warisan Bumi Dunia

0
1445

Bebatuan tersebut kemudian menjadi sumber perekonomian masyarakat dengan dijadikan area penambangan batu kapur. Pada 2014, lewat penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa bebatuan yang ada di Tebing Breksi merupakan jenis batuan langka sehingga oleh pemerintah setempat ditetapkan untuk dilarang dilakukan penambangan.

Baca juga:

Biennale Jogja XVI Equator #6 2021 Berlangsung Hybrid

Setelah itu, oleh masyarakat sekitar dalam hal ini kelompok sadar wisata sekitar kawasan tersebut “disulap” menjadi destinasi yang jadi favorit wisatawan. Tebing-tebing hasil sisa penambangan dipahat dengan berbagai bentuk relief dan patung dari cerita pewayangan. Tebing Breksi juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan atraksi lainnya seperti panggung terbuka yang menjadi lokasi berbagai acara seni dan pertunjukan lainnya digelar.

Di lokasi ini juga terdapat homestay serta camp area yang dapat dinikmati wisatawan.  Bahkan kini Tebing Breksi juga telah ditetapkan oleh pemerintah setempat sebagai warisan bumi atau Geoheritage.

Baca juga:

Menparekraf Dorong Pelaku Ekraf di Magelang Agar Lebih Inovatif

Dengan berbagai potensi itu, kunjungan wisatawan ke lokasi yang berada di ketinggian kurang lebih 397 mdpl ini sebelum pandemi mencapai 5.000 bahkan 10 ribu per hari. Wisata ini juga menyerap 400 lebih tenaga kerja dari masyarakat sekitar. Bahkan dapat menyumbang PAD hampir Rp100 juta per tahun untuk Desa Sambirejo.

“Ini benar-benar menjadi satu succes story. Dimana dari yang tadinya sebagai desa termiskin di Kabupaten Sleman tapi dengan pariwisata kini menjadi desa wisata berpenghasilan Rp1 miliar per tahun. Dan kini menjadi 50 desa wisata terbaik. Semoga ini menjadi inspirasi bagi teman-teman desa wisata lainnya untuk membuka peluang usaha dan penciptaan lapangan kerja,” kata Sandiaga.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here