Perlunya Wawasan Kebangsaan Dalam Diplomasi Yang Membumi

0
1147

Dalam seminar yang dipandu oleh Suherman Widjaja, para pembicara menjelaskan beberapa materi terkait fungsi diplomasi, wawasan kebangsaan dan beberapa aspek pelaksanaan diplomasi di luar negeri, termasuk didalamnya wawasan kebangsaan.  Diskusi juga menjadi cair dan dinamis karena para nara sumber  mengulas praktek dan pengalaman bernegosiasi sebagaimana ditulis dalam ”Buku Diplomasi: Kiprah Diplomat Indonesia di Mancanegara”. Dua puluh satu artikel dalam buku Diplomasi itu yang ditulis oleh tujuh belas diplomat Indonesia merepresentasikan tugas dan fungsi diplomasi.

Baca juga:

Menikmati Staycation ala Sultan selama Pandemi Covid-19

Agus Sriyono mengawali presentasinya dengan memaparkan secara umum tentang elemen negosiasi. Disampaikan bahwa tugas dan fungsi utama diplomat, yaitu mewakili (representing), melindungi (protecting), negosiasi (negotiating), memajukan/promosi (promoting), melapor (reporting), dan mengelola (managing). Dalam konteks itu, cakupan peran seorang diplomat antara lain mewakili dan me- lindungi kepentingan nasional negaranya melalui perundingan; memajukan kerja sama politik, pertahanan, ekonomi, sosial, dan budaya; melindungi warga negaranya; melaporkan hal-hal penting kepada pemerintahnya; dan, mengelola hubungan antara negara yang diwakili dan negara akreditasi atau organisasi internasional sesuai misi Perwakilan yang diemban.

Disampaikan pula oleh Agus Sriyono bahwa dalam rangka promoting aspek sosial dan budaya, selaku Duta Besar RI mengambil prakarsa untuk mengadakan dialog antarumat beragama bagi para diaspora Indonesia di Eropa yang berasal dari berbagai agama. Pertemuan ini kemudian menghasilkan sebuah deklarasi yang dikenal sebagai “Deklarasi Roma”.

Baca juga:

SUTASOMA ROOFTOP Spot Hits Jakarta Selatan Dengan View Sunset

“Diharapkan deklarasi tersebut dapat menginspirasi seluruh umat beragama di Indonesia untuk menampilkan wajah yang ramah dan terbuka dalam semangat persaudaraan dalam keimanan, kemanusiaan, dan ke-Indonesiaan” pungkas Agus.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here