Medha.id. Bulan Ramadhan merupakan salah satu momen yang sudah ditunggu tunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia, khususnya Indonesia. Selain momen untuk mengumpulkan amal ibadah, bulan suci Ramadhan juga memiliki keistimewaan sendiri karena tak sedikit kuliner khas dan unik bermunculan di sekitar kita. Dan tidak sedikit dari kita pun memanfaatkan momen Ramadhan untuk berburu wisata kuliner ramadhan di tempat masing – masing.
Baca juga:
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Apresiasi Kerja Keras Nakes Selama Pandemi
Hal ini yang membuat bulan Ramadhan menjadi begitu spesial bagi masyarakat Indonesia, terlepas dari faktor keyakinannya. Semua orang di Indonesia gembira menyambut bulan Ramadhan. Namun sejak tahun kemarin, saat pandemi Covid-19 melanda, suasana Ramadhan berubah seiring dengan fase adaptasi kebiasaan baru.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan pandemi ini membuat tren berwisata berubah.
Baca juga:
The Westin Surabaya Hadirkan Journey to The Silk Road Saat Ramadhan
“Pandemi ini membawa kita melakukan transformasi, tren pariwisata bergerak yang dulunya berbondong-bondong dan massal, kini pendekatannya perlu dikembangkan sebagai pariwisata yang berkelanjutan,” ujar Menparekraf Sandiaga, awal April 2021.
